Bobo.id - Banyak hewan yang mempunyai ciri fisik atau penampilan yang mirip, teman-teman, contohnya hamster, marmot, dan guinea pig.
Hamster dan marmot mungkin sudah pernah teman-teman lihat atau mungkin ada beberapa di antara teman-teman yang memeliharanya.
Namun bagaimana dengan guinea pig, apakah teman-teman sudah pernah melihatnya?
Baca Juga : Ingin Memelihara Hamster? Lihat Dulu Fakta Uniknya
Hewan Pengerat yang Mirip Marmot dan Hamster
Guinea pig yang disebut juga tikus belanda memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip dengan marmot.
Perbedaannya dengan marmot, guinea pig memiliki ukuran yang lebih kecil dari marmot.
Hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan ini memiliki tubuh yang lebih besar dari hamster dengan dahi yang agak menonjol.
Perbedaan lainnya, dengan hamster, guinea pig memiliki telinga yang menunduk ke arah depan, tidak seperti telinga hamster yang berdiri tegak.
Meskipun namanya tikus belanda, guinea pig bukan berasal dari Belanda, nih, teman-teman, melainkan dari pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Guinea Pig Tanpa Bulu Mirip Bayi Kuda Nil
Sama seperti marmot dan hamster, guinea pig juga memiliki bulu di seluruh tubuhnya, lo, teman-teman.
Bahkan ada guinea pig yang memiliki bulu yang panjang hingga melebihi tubuhnya.
Meskipun ada guinea pig yang berbulu panjang, ternyata ada juga guinea pig yang tidak mempunyai bulu hampir di seluruh bagian tubuhnya.
Nah, karena penampilannya yang tanpa bulu inilah, banyak orang yang menganggap guinea pig tak berbulu ini seperti bayi kuda nil, teman-teman.
Namun, tidak semua bagian tubuh guinea pig tanpa bulu tidak ditumbuhi bulu, karena bagian moncong dan keempat kakinya masih ditumbuhi bulu.
Baca Juga : Ada Hewan yang Memakan Anaknya Sendiri, Kenapa Begitu? #AkuBacaAkuTahu
Tidak Punya Bulu karena Mutasi Genetik
Ternyata tidak adanya bulu di hampir seluruh tubuh guinea pig ini bukan karena dicukur, nih, teman-teman.
Hampir di seluruh bagian tubuh guinea pig jenis ini tidak ditumbuhi bulu kemungkinan besar disebabkan oleh adanya mutasi genetik pada hewan ini, teman-teman.
Mutasi genetik yang terjadi pada guinea pig ini diperkirakan terjadi secara spontan pada saat dilakukan persilangan pada guinea pig dengan strain atau sebuah koloni sel tunggal tanpa bulu.
Namun, diduga karena adanya mutasi genetik spontan yang terjadi pada sel tunggal tanpa rambut, guinea pig hasil percobaan tersebut tidak memiliki bulu.
Guinea pig tanpa bulu pertama kali terlihat pada 1978. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1982, dilakukan penelitian lanjutan pada jenis guinea pig tanpa bulu ini.
Guinea pig yang kemudian disebut skinny pig ini lalu diteliti di Laboratorium Charles River untuk dilakukan penelitian kemudian dikembangbiakkan.
Sampai saat ini, skinny pig tidak hanya dijadikan hewan peliharaan seperti guinea pig pada umumnya, tapi juga digunakan untuk penelitian dalam studi dermatologi atau ilmu yang mempelajari tentang kulit.
Baca Juga : Singa Dikenal Sebagai Hewan yang Kuat, Adakah yang Bisa Mengalahkannya?
Ada Dua Jenis Guinea Pig Tanpa Bulu
Persilangan yang dilakukan oleh peneliti ternyata menghasilkan dua jenis guinea pig tanpa bulu yang berbeda, nih, teman-teman.
Jenis guinea pig yang pertama adalah Baldwin Guinea Pig yang terlahir dengan tubuh penuh bulu.
Nah, bulu baldwin guinea pig ini akan menghilang dengan cara rontok secara bertahap, teman-teman.
Dua hingga lima hari setelah dilahirkan, bulu baldwin guinea pig akan rontok, dimulai dari kepala dan berlanjut ke bagian ujung tubuh mereka.
Akhirnya pada saat baldwin guinea pig berusia dua bulan, mereka akan sepenuhnya botak dan tidak memiliki bulu sama sekali di tubuhnya.
Jenis guinea pig tanpa bulu berikutnya adalah skinny pig, yang merupakan persilangan antara guinea pig berambut dengan Hartley Guinea Pig yang tidak berbulu.
Bedanya dengan jenis Baldwin, skinny pig lahir dengan tubuh yang sebagian besar tidak ditumbuhi bulu.
Bulu pada tubuh skinny pig hanya terdapat di bagian moncong dan keempat kakinya saja, nih, teman-teman.
Baca Juga : 5 Serangga Lucu yang Jarang Diketahui, Pernah Lihat?
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR