Pak Jali berdiri dan tertawa. Ia menunduk sebentar dan mengangkat kedua sepatu butnya. Tampak alas kedua sepatu butnya menganga lebar.
“Haha.... Tidak apa-apa. Cuma sepatu but saya saja yang alasnya lepas lagi. Padahal sudah saya lem. Jadi tersangkut, deh. Hehehe....”
Pak Jali melempar kedua sepatu butnya ke gerobaknya. Ia mengangguk sopan, lalu menarik lagi gerobaknya dengan telanjang kaki.
Baca Juga : Berbeda Suhu Teh, Berbeda Juga Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh, lo!
Jo tersentuh melihatnya.
“Kasihan.... Pak Jali tidak pakai sepatu,” gumam Jo.
Ibu cuma mengangguk dan melihat ke langit.
“Sepertinya hujan tak akan berhenti, Jo! Langit masih gelap. Kita harus pergi walau hujan,” kata ibunya.
Mereka lalu pergi ke lemari dan mengambil jas hujan, payung, dan sepatu but.
Baca Juga : Darah Kita Akan Berwarna Hijau saat Berada di Laut Dalam, Kok Bisa?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR