Bobo.id – Galaksi Bimasakti atau dalam bahasa Inggris disebut Milkyway adalah galaksi tempat tinggal kita.
Di galaksi ini, ada begitu banyak bintang, planet, satelit, asteroid, komet, meteorid, dan lain-lain.
Namun, galaksi Bimasakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta.
Masih banyak galaksi lain yang juga terdiri dari berbagai benda langit, termasuk galaksi tetangga kita, yaitu Andormeda.
Nah, ada satu yang menarik di alam semesta, yaitu bergabungnya beberapa galaksi menjadi satu. Malah bentuknya menyerupai tanda tanya, lo.
Baca Juga : Suka Mickey Mouse? Ada Kereta Cepat Bertema Mickey Mouse di Jepang
Galaksi Bisa Menyatu
Galaksi-galaksi tersebar di seluruh penjuru alam semesta. Ada yang berdekatan, ada juga yang berjauhan.
Galaksi yang berdekatan satu sama lain bisa bertabrakan dan bergabung menjadi satu, teman-teman.
Bimasakti memiliki jarak yang cukup dekat dengan Andromeda, yaitu 2,5 juta tahun cahaya.
Baca Juga : Besok, Upacara Penobatan Raja Baru Thailand Akan Dimulai, Seperti Apa?
Diperkirakan, Bimasakti dan Andromeda juga akan menyatu sekitar empat miliar tahun lagi.
Mungkin terdengar cukup lama, tapi menurut para astronom, itu merupakan waktu yang cepat, lo.
Bahkan menurut penelitian, galaksi Andromeda bergerak dengan kecepatan sekitar 110 kilometer per detik mendekati Bimasakti.
Baca Juga : Mengapa Semut Selalu Berjalan dengan Cara Berbaris? #AkuBacaAkuTahu
Galaksi Arp 194
Nah, ada sebuah sistem galaksi bernama Galaksi Arp 194 yang berhasil dipotret oleh Teleskop Hubble.
Sistem galaksi ini terdiri dari beberapa galaksi yang sedang bergabung menjadi satu, teman-teman.
Karena penggabungan ini, Galaksi Arp 194 berubah bentuk menjadi unik, yaitu seperti tanda tanya.
Selain itu, penggabungan ini juga membuat galaksi ini membentang lebih dari 100.000 tahun cahaya.
Galaksi Arp 194 sendiri berada di arah rasi bintang Ursa Major dan berjarak sekitar 600 juta tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga : Darah Kita Akan Berwarna Hijau saat Berada di Laut Dalam, Kok Bisa?
Terbentuk Bintang Baru di “Jembatan”
Kalau teman-teman perhatikan foto di atas, ada semacam jejak seperti “jembatan” yang menghubungkan galaksi di atas dan di bawah.
Nah, di “jembatan” itu, terlihat ada titik-titik yang berwarna biru terang. Itulah bintang-bintang muda.
Pembentukan bintang saat penggabungan galaksi memang hal yang biasa terjadi.
Baca Juga : Agar Tidak Tergores, Hindari Bersihkan Layar Ponsel dengan 5 Benda Ini
Namun, biasanya pembentukan bintang itu terjadi pada cakram atau bagian terluar galaksi.
Sedangkan Galaksi Arp 194 ini unik karena pembentukan bintang justru terjadi di antara galaksi-galaksi yang sedang menyatu.
Pembentukan bintang inilah yang membuat “jembatan” antara galaksi yang ada di atas dan di bawah.
Baca Juga : Berada di Zona Layak Huni, Mengapa Kita Tidak Bisa Tinggal di Bulan?
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR