Bobo.id – Sebentar lagi, teman-teman Muslim akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Bulan puasa disebut juga sebagai bulan Ramadan. Namun, ada juga yang menulisnya sebagai bulan Ramadhan.
Hmm… mengapa ada Ramadan dan Ramadhan, ya? Lalu, penulisan mana yang benar?
Yuk, cari tahu!
Baca Juga : 7 Makanan Khas Ramadan dari Beberapa Negara, Mana yang Paling Unik?
Kata Serapan
Kalau teman-teman membuka laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita tidak akan menemukan kata “Ramadhan”.
Kata yang ada adalah “Ramadan” yang artinya “bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa”.
Lalu, mengapa ada yang menulis “Ramadhan”?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR