Bobo.id - Membuka pintu dengan tangan yang penuh barang bawaan tentu akan sulit dilakukan, nih, teman-teman.
Contohnya ketika ingin keluar dari pusat perbelanjaan setelah berbelanja bersama orang tua.
Untungnya, ketika sudah berada di depan pintu keluar, pintu kaca pusat perbelanjaan akan terbuka sendiri tanpa perlu kita dorong atau tarik, teman-teman.
Baca Juga : Wah, Sekarang Instagram Stories Ada Filter dan Gif Tema Ramadan
Hal ini juga berlaku di tempat umum lainnya, seperti rumah sakit, yang memudahkan pasien di atas kursi roda atau tempat tidur dorong masuk rumah sakit karena pintu bisa terbuka secara otomatis.
Kira-kira, bagaimana cara kerja pintu otomatis hingga bisa membuka dengan sendirinya tanpa perlu didorong, ditarik, atau digeser, ya?
Terbuka karena Sensor
Meskipun terbuka secara otomatis tanpa perlu didorong, ditarik, atau digeser, gerakan pintu otomatis bukan disebabkan oleh sihir, kok, teman-teman. Hi... hi... hi....
Pintu otomatis dapat terbuka dengan sendirinya akibat kerja sensor yang ada di pintu tersebut.
Dengan adanya sensor di pintu otomatis, sensor dapat merasakan banyak hal yang ada di sekitarnya sesuai dengan pengaturan yang diberikan.
Sensor dapat merasakan berbagai hal, misalnya suara, berat, cahaya, gerakan, hingga asap, lo, teman-teman.
Nah, pintu otomatis yang ada di beberapa tempat umum menggunakan berbagai jenis sensor, seperti sensor gerakan atau sensor berat.
Baca Juga : Dimanakah Tempat yang Paling Banyak Ditinggali Bakteri di Rumah Kita?
Sensor Disamarkan di Bagian-Bagian Pintu
Ketika kita mendekati pintu, maka pintu akan terbuka secara otomatis dan menutup ketika kita menjauh.
Hal ini disebabkan karena sensor yang membuat pintu membuka berada di sekitar pintu saja dan disamarkan agar tidak terlihat.
Misalnya saja, pintu otomatis dengan sensor berat biasanya akan menyembunyikan sensornya di bawah keset yang berada di depan pintu.
Itulah sebabnya ketika teman-teman berada di sekitar pintu atau sekitar keset, pintu akan terbuka. Sedangkan saat kita menjauh, pintu akan tertutup.
Selain berada di bagian bawah pada pintu yang menggunakan sensor berat, sensor juga bisa diletakkan di bagian atas pintu atau bingkai pintu, teman-teman.
Biasanya, sensor yang diletakkan di bagian atas atau bingkai pintu adalah pintu otomatis yang menggunakan sensor optik atau sensor gerak.
Nah, dengan sensor gerak yang diletakkan di sekitar bingkai pintu, maka pintu akan terbuka kalau kita bergerak di sekitar pintu atau berada di dekat pintu, teman-teman.
Baca Juga : Kita Disarankan untuk Menghemat Air, Apakah Air di Bumi Bisa Habis?
Pintu Otomatis Punya Banyak Fungsi
Pintu otomatis yang bisa terbuka dengan sendirinya karena dipasangi sensor punya banyak fungsi, lo, teman-teman.
Pintu otomatis akan mempermudah orang untuk keluar dan masuk ke dalam sebuah gedung, misalnya untuk mempermudah orang yang memiliki disabilitas.
Karena bisa terbuka secara otomatis, maka kita tidak perlu menggunakan anggota tubuh untuk membuka pintu.
Selain itu, dengan adanya pintu otomatis juga bsia menghemat waktu, lo, karena sebelum kita sampai di depan pintu, pintu sudah terbuka secara otomatis saat kita berada dalam jarak tertentu.
Hal ini membuat kita tidak perlu berhenti sejenak untuk membuka pintu.
Lihat video berikut ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR