Tiba-tiba timbul keberanian dalam diri Meina. “Ayo kembalikan saputangan Diandra. Kalau tidak, aku beritahu Ibu Ning kalau kamu yang mengambilnya,” ujar Meina setegas mungkin.
“Oh ya? Kalau kamu berani bilang, aku masukkan kodok ke dalam selimutmu di kamar,” ancam Lisa.
“Masukkan saja kalau berani,” sahut Meina dengan mata dan suara semantap mungkin, biarpun kakinya sudah lemas membayangkan kodok licin di dalam selimutnya. Dipelototinya Lisa dengan segarang mungkin.
Baca Juga : Snake Island, Pulau Terlarang yang Dihuni Ratusan Ribu Ular
“Huh!” hanya itu yang terlontar dari Lisa saat ia membalikkan badannya. Namun, belakangan Meina tahu, Lisa mengembalikan saputangan Diandra. Sejak itu, Geng Pemberani tidak pernah menjahilinya lagi.
Sejak itu, jika takut, diingatnya lagi suara dan genggaman mantap Si Pemberani, Martha Christina Tiahahu. Maka, keberaniannya pun timbul.
Cerita oleh: Pradikha Bestari. Ilustrasi: Yoan
Baca Juga : Mengapa Wajah Kita yang Dilihat di Cermin Berbeda dengan Hasil Selfie?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR