Seperti saat ini, pada masa Romawi Kuno, kebanyakan orang mulai tinggal di perkotaan.
Mereka tinggal di gedung-gedung bertingkat yang sebagian besar tidak mempunyai tempat untuk memasak.
Melihat kesempatan ini, para pedagang kaki lima dan restoran mulai menjual makanan yang bisa segera dimakan setelah membelinya.
Mereka menjual roti yang direndam dalam anggur, sayuran yang sudah dimasak, dan semur.
Baca Juga : Apakah Mata Minus Bisa Sembuh dengan Makan Wortel? #AkuBacaAkuTahu
Ini menjadi sejarah lahirnya fast food, di mana terjadi perubahan sosial orang tidak lagi memasak sendiri makanannya.
Sejarah Fast Food di Eropa
Pada abad pertengahan, fast food makin berkembang di Eropa. Orang mulai terbiasa untuk tidak menyiapkan makanan mereka sendiri.
Kehidupan kota-kota seperti Paris atau London yang sibuk membuat fast food semakin banyak diminati.
Baca Juga : Mengapa Wajah Kita yang Dilihat di Cermin Berbeda dengan Hasil Selfie?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR