Bobo.id - Meskipun berpuasa adalah ibadah, bukan berati semakin lama kita menunda waktu berbuka jadi semakin baik, lo.
Menunda berbuka puasa artinya kita tidak segera membatalkan puasa. Ini justru bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan kita, teman-teman.
Cari tahu apa saja yang bisa terjadi kalau kita menunda berbuka puasa, yuk!
Risiko yang Bisa Terjadi Kalau Menunda Berbuka Puasa
Kadar Gula Darah Turun (Hipoglikemia)
Setelah seharian berpuasa, kita membutuhkan asupan zat gula dari minuman atau makanan saat buka puasa, teman-teman.
Dalam keadaan normal, kadar gula darah di tubuh adalah antara 70 - 110 mg/dL.
Jika kadar gula dalam darah kita rendah, organ tubuh yang membutuhkan zat gula bisa terganggu fungsinya.
Saat kita sedang tidak berpuasa, tubuh bisa mendapatkan energi dari asupan makanan. Tubuh bisa mengubah zat makanan menjadi glukosa yang nantinya digunakan sebagai sumber energi otak.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Mengonsumsi Kurma saat Bulan Ramadan, ya?
Nah, kalau kadar zat gula menurun, fungsi otak terganggu juga.
Saat puasa dan kadar gula darah rendah, kita mungkin bisa merasakan gejala lemas, pusing, kelelahan, konsentrasi terganggu, gemetar, sulit melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan jantung berdebar di sore hari.
Makanya, saat waktu berbuka puasa tiba kita harus segera mengonsumsi minuman atau makanan. Tapi jangan berlebihan, ya!
Dehidrasi
Setelah seharian tidak menerima asupan cairan, tubuh bisa memasuki fase dehidrasi, nih.
Kalau tidak segera mengonsumsi air, kemungkinannya lebih besar kita bisa dehidrasi, teman-teman.
Jika sampai terjadi dehidrasi atau kondisi tubuh kekurangan cairan, otak bisa kehilangan fokus dan kinerjanya terganggu.
Lebih baik kita minum sebanyak dua gelas air putih saat berbuka puasa ya, teman-teman.
Baca Juga: Sebaiknya Hindari Buka Puasa Menggunakan Air Dingin, Apa Sebabnya, ya?
Gastritis
Salain bisa terjadi penurunan kadar gula darah dan dehidrasi, menunda berbuka puasa bisa menyebabkan gastritis atau sakit lambung, teman-teman.
Namun, gastritis juga bisa muncul akibat makan berlebihan. Karenanya meski sudah menyegerakan berbuka, tetap makan dengan perlahan supaya organ pencernaan tidak kaget, ya.
Kemudian, banyak minum air dan makanan kaya serat untuk menetralkan keasaman dan membuat kita kenyang tanpa makan berlebihan.
Meski harus segera berbuka, bukan berati jadi kalap dan makan berlebihan, lo. Yuk, cari tahu dampaknya kalau kita berbuka puasa dengan cara yang keliru.
Baca Juga: Buka Puasa yang Salah: Langsung Makan Berat dan Berlebihan, Apa Dampaknya?
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR