Bobo.id – Saat cuaca sedang cerah, kita bisa menemukan banyak bintang di langit malam.
Bintang-bintang itu bertaburan dan berkelap-kelip dengan indah, ya.
Ada bintang-bintang yang terlihat sangat terang. Namun, ada juga bintang-bintang yang terlihat redup.
Tahukah teman-teman? Ternyata bintang-bintang yang sering kita amati ini memiliki nama, lo.
Baca Juga: Penggemar Detektif Conan? Ada Kafe Bertema Detektif Conan di Jepang!
Misalnya saja Sirius, nama bintang yang paling terang di langit malam.
Lalu ada Canopus dan Alpha Centauri yang menjadi nama bintang paling terang kedua dan ketiga di langit malam.
Sebenarnya, siapa yang menamai bintang-bintang itu, ya, dan apa tujuannya?
Baca Juga: Dijuluki Planet Merah, dari Mana Mars Mendapatkan Warna Merah Itu?
Orang-Orang Arab
Ternyata bintang-bintang itu dinamai oleh orang-orang Arab pada zaman dulu, teman-teman.
Menurut catatan sejarah, pada abad kedelapan, ilmu astronomi orang Arab sudah berkembang pesat, lo.
Mereka bisa membuktikan bahwa Bumi itu bulat. Mereka jugalah yang menamai bintang-bintang di langit.
Baca Juga: Pulau Berhala, Salah Satu Pulau Terluar Indonesia yang Dijaga Tentara
Kalau teman-teman pernah mendengar bintang bernama Sirius, Betelgeuse, dan Deneb, nama-nama bintang itu berasal dari kebudayaan Arab.
Sebagian besar nama bintang yang digunakan sampai saat ini merupakan nama yang berasal dari kebudayaan Arab.
Dari 210 bintang yang sudah dinamai, 52 persen di antaranya menggunakan nama asli dari budaya Arab.
Baca Juga: Gawat, Terlalu Lama Tidur Siang Bisa Berbahaya untuk Kesehatan!
Sekitar 39 persen nama bintang merupakan hasil terjemahan Ptolemy dalam karya Almagest.
Sedangkan sembilan persen sisanya merupakan nama yang tidak diketahui asal-usulnya.
Penamaan Sistem Bayer
Selain nama-nama dari kebudayaan Arab, bintang-bintang juga memiliki nama yang berasal dari sistem Bayer.
Baca Juga: Benarkah Susu Rendah Lemak Lebih Menyehatkan daripada Susu Full Cream?
Sistem ini menamai bintang yang ada di dalam sebuah rasi dengan menggunakan abjad Yunani sesuai dengan urutan kecerahannya.
Misalnya bintang Sirius berada di rasi Canis Major. Dalam sistem Bayer, Sirius dinamai sebagai Alpha Canis Majoris.
Itu artinya Sirius merupakan bintang yang paling terang atau paling cerah di rasi Canis Major.
Baca Juga: Wah, Program BaBe AI Academy Ini Membuat Kita Lebih Paham Teknologi!
Apakah Kita Bisa Menamai Bintang?
Lalu, apakah kita juga bisa menamai bintang-bintang di langit malam?
Sebenarnya, kita juga bisa ikut menamai, lo. Namun, nama yang kita berikan itu tidak akan terdaftar pada jurnal penelitian ilmiah.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini agar Tidur Siang Tak Ganggu Kualitas Tidur Malam Hari
Nama-nama bintang akan disebut resmi jika sudah mendapat persetujuan dari Persatuan Astronomi Internasional (IAU).
Hanya lembaga resmi inilah yang berhak untuk menamai bintang-bintang di langit malam.
Sedangkan bintang-bintang yang kita beri nama sendiri tidak akan terdaftar secara resmi.
Baca Juga: Bukan Berasal dari Mesir, dari Mana Mumi Tertua di Dunia Berasal?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR