Sekitar 39 persen nama bintang merupakan hasil terjemahan Ptolemy dalam karya Almagest.
Sedangkan sembilan persen sisanya merupakan nama yang tidak diketahui asal-usulnya.
Penamaan Sistem Bayer
Selain nama-nama dari kebudayaan Arab, bintang-bintang juga memiliki nama yang berasal dari sistem Bayer.
Baca Juga: Benarkah Susu Rendah Lemak Lebih Menyehatkan daripada Susu Full Cream?
Sistem ini menamai bintang yang ada di dalam sebuah rasi dengan menggunakan abjad Yunani sesuai dengan urutan kecerahannya.
Misalnya bintang Sirius berada di rasi Canis Major. Dalam sistem Bayer, Sirius dinamai sebagai Alpha Canis Majoris.
Itu artinya Sirius merupakan bintang yang paling terang atau paling cerah di rasi Canis Major.
Baca Juga: Wah, Program BaBe AI Academy Ini Membuat Kita Lebih Paham Teknologi!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR