Bobo.id - Berbagai perjalanan menuju antariksa sudah dilakukan oleh banyak pihak untuk mengetahui fenomena yang terjadi di ruang angkasa.
Contohnya adalah perjalanan ke Bulan atau penelitian para astronaut yang tinggal di Stasiun Antariksa Internasional.
Beberapa percobaan juga pernah dilakukan, seperti mengirim bibit tanaman ke Bulan. Ini dilakukan untuk melihat apakah ada tanaman yang bisa tumbuh di Bulan.
Namun planet yang selama ini paling sering dibicarakan dan dilakukan banyak penelitian adalah Planet Mars yang dijuluki sebagai planet merah.
Baca Juga: Gravitasi Membuat Benda Jatuh, tapi Kenapa Planet Tidak Jatuh, ya?
Bahkan sebuah robot atau wahana bernama Opportunity ditugaskan di Mars selama bertahun-tahun untuk melakukan penelitian di planet ini, teman-teman.
Mars juga sering dianggap sebagai tempat tinggal alternatif bagi manusia jika Bumi sudah tidak bisa ditinggali lagi.
Nah, kalau planet Mars dianggap bisa menjadi alternatif tempat tinggal manusia, kita cari tahu, yuk, apa yang terjadi pada tubuh manusia kalau tinggal di planet Mars yang mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan Bumi!
Berpengaruh pada Kekuatan Tulang
Ketika berada di planet Mars, kita akan bisa melompat lebih tinggi dibandingkan saat berada di Bumi, teman-teman.
Sebabnya adalah karena Mars hanya memiliki sepertiga gravitasi dari yang dimiliki Bumi, sehingga selain bisa melompat lebih tinggi, kita juga bisa mengangkat lebih banyak beban.
Wah, kedengarannya asyik, ya, teman-teman kalau kita bisa melompat lebih tinggi dibandingkan dengan di Bumi?
Meskipun terdengar menyenangkan, tapi tinggal di Mars bisa memengaruhi tulang di tubuh kita, lo.
Baca Juga: Berada di Zona Layak Huni, Mengapa Kita Tidak Bisa Tinggal di Bulan?
Tulang akan menjadi lebih rapuh karena adanya pengaruh dari gaya gravitasi yang menarik tulang kita ke bawah.
Tanpa adanya tarikan dari gaya gravitasi, maka tulang akan bisa merenggang dan memanjang, tapi membuat rapuh karena perubahan tulang.
Namun manusia yang pergi dan tinggal di Mars bisa saja mengalami proses adaptasi yang membuat tulang justru lebih padat dan menangkal efek dari rendahnya gravitasi, lo.
Paparan Radiasi di Planet Mars
Bumi memiliki medan magnet yang cukup untuk melindungi Bumi dari paparan radiasi yang berasal dari ruang angkasa.
Sayangnya, mars belum memiliki cukup medan magnet yang melindunginya dari paparan radiasi.
Hal ini tentu akan memengaruhi orang yang nantinya tinggal di planet merah ini, yaitu terpapar radiasi sebanyak 500 milisievert setiap tahunnya.
Jumlah ini ternyata sepuluh kali lebih tinggi dari ambang batas radiasi yang bisa diterima tubuh, bahkan bagi orang-orang yang bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir, teman-teman.
Paparan radiasi orang yang tinggal di Mars juga dua kali lebih besar dari astronaut yang tinggal di Stasiun Antariksa Internasional, lo.
Baca Juga: Beberapa Tempat Ini Bisa Didatangi Saat Berkunjung ke Mars, lo!
Peningkatan paparan radiasi akan berpengaruh pada mutasi DNA pada tubuh manusia. Pada beberapa kasus mutasi bisa menyebabkan adanya adaptasi baru.
Namun peningkatan paparan radiasi juga bisa menyebabkan manusia yang tinggal di Mars juga terkena penyakit kanker, salah satunya adalah leukimia.
Mengembangkan Warna Kulit Baru
Adaptasi yang mungkin saja dilakukan oleh orang yang tinggal di Mars adalah mengembangkan warna kulit baru.
Untuk memberikan pigmen gelap pada rambut dan kulit, manusia menggunakan melanin yang juga berguna untuk melawan sinar ultraviolet dari Matahari.
Sedangkan spesies lain menggunakan karoten untuk memberikan pigmen pada tubuhnya.
Nah, saat tinggal di Mars, manusia mungkin saja mengembangkan senyawa lain yang sama sekali berbeda dari melanin maupun karoten.
Menurunnya Kekebalan Tubuh
Evolusi penduduk di Mars juga dikembangkan atau dibentuk oleh berbagai mikroorganisme, salah satunya mikrob.
Baca Juga: Meski Hidup di Dalamnya, Ternyata Kita Bisa Melihat Galaksi Bimasakti, lo!
Dengan membawa atau adanya mikrob di Mars, maka hal tersbeut bisa saja melemahkan sistem kekebalan tubuh, lo.
Akibatnya, orang yang pernah berada di Mars harus dijauhkan dari orang lain yang berada di Bumi.
Ini karena, bisa saja orang yang ada di Bumi menyebarkan infeksi yang berbahaya bagi orang yang baru kembali dari Mars.
Namun hingga saat ini belum ada misi yang berhasil mengirimkan manusia ke Mars, sehingga masih banyak penelitian yang harus dilakukan berhubungan dengan efek lingkungan Mars bagi tubuh, nih, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR