Bobo.id - Kita pergi ke taman, yuk! Namun, kita tidak bisa duduk-duduk di taman itu. Sebab, taman itu taman terkecil di dunia.
Taman Paling Kecil di Dunia
Taman Mill Ends terletak di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Luas taman ini hanya 0,2 meter persegi. Yup, Mill Ends adalah taman paling kecil di dunia.
Taman ini dibuat pada tahun 1948 oleh seorang jurnalis bernama Dick Fagan. Kala itu, kantor Oregon Journal, surat kabar tempat Dick Fagan bekerja terletak persis di seberang jalan raya yang sibuk.
Dari lantai dua kantornya, Dick Fagan hanya melihat pemandangan berupa jalanan yang sibuk dan sebuah lubang tak terpakai.
Sebelumnya, lubang itu disiapkan untuk lampu jalan. Namun hingga lubang itu ditumbuhi rumput, lampu jalan tidak pernah dipasang.
Karena lelah melihat jalanan yang begitu sibuk, Dick Fagan berharap ada orang yang mau membangun taman di dekat jalan itu.
Baca Juga: Ada Terowongan Kecil Dibangun di Bawah Rel Kereta di Jepang, Apa Fungsinya?
Tempat Tinggal Para Peri
Suatu hari, Dick Fagan mengaku melihat leprechaun sedang bermain di lubang lampu jalan yang tidak terpakai itu.
Leprechaun adalah peri mungil yang berpenampilan seperti pria tua dari mitologi Irlandia.
Menurut legenda, apabila ada orang yang berhasil menangkap leprechaun, peri mungil itu akan mengabulkan keinginan orang yang menangkapnya agar leprechaun bisa bebas.
Dick Fagan segera menangkap leprechaun itu. Dick Fagan pun minta dibuatkan sebuah taman. Sayangnya, Dick Fagan lupa menyebutkan luas taman yang ia inginkan.
Leprechaun itu pun memberi lubang tidak terpakai itu kepada Dick Fagan.
Akhirnya, Dick Fagan mulai menanami lubang kecil itu dengan tanaman dan menamai “taman” mungilnya itu Mills End, sesuai dengan kolom surat kabar yang dikerjakannya.
Dick Fagan juga mendedikasikan taman itu sebagai tempat tinggal para leprechaun.
Didandani Seperti Taman Kota
Uniknya, warga di sekitar Mills End ikut menjaga taman mungil itu. Taman Mills End pun resmi dijadikan sebagai taman kota pada tahun 1976.
Baca Juga: Berlibur ke Stone Garden Geo Park, Taman Batu di Ketinggian 700 Meter
Peresmiannya dilakukan tepat pada Hari Raya St. Patrick, hari raya yang seringkali dikaitkan dengan leprechaun.
Karena merupakan taman kota, Mills End punya jadwal perawatan khusus, lo. Ada jadwal untuk perawatan bunga dan penyiraman.
Bahkan, dekorasi Mills End sering berubah-ubah seperti taman-taman besar pada umumnya.
Pernah ada kolam renang untuk kupu-kupu, patung, dan bianglala mungil. Pernah ada pula peternakan mini.
Bahkan, saat mendekati hari libur dan perayaan kota, Mills End akan didekorasi sebaik mungkin mengikuti perayaan yang sedang berlangsung.
O iya, karena Mills End tidak bisa digunakan oleh manusia, taman ini akhirnya beberapa kali digunakan sebagai arena perlombaan siput. Hi hi hi… lucu, ya!
Baca Juga: Gemas! Setiap Hari Anjing Ini Pergi Sendirian ke Taman dengan Naik Bus
Lihat juga video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Seperti Apa Tradisi Pasar Apung di Kalimantan? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR