Bobo.id - Ada dua spesies hewan yang selama ini sering dianggap sama karena mempunyai penampilan yang mirip, yaitu penyu dan kura-kura.
Kedua hewan ini sering dianggap sama karena keduanya sama-sama memiliki tempurung di bagian punggungnya.
Meskipun terlihat mirip, penyu dan kura-kura merupakan spesies hewan yang berbeda, hanya saja berasal dari ordo yang sama, yaitu Terstudinata.
Nah, agar teman-teman tidak tertukar menyebutkan keduanya, kenali perbedaan penyu dan kura-kura, yuk!
Baca Juga: Jumlah Penyu Terkecil di Dunia Semakin Sedikit, Apa Penyebabnya, ya?
Bentuk Tubuh
Cara paling mudah untuk membedakan penyu dan kura-kura sebenarnya bisa dilihat dari bentuk tubuh dua hewan ini, teman-teman.
Meskipun sama-sama bisa hidup di air, penyu lebih pandai berenang dibandingkan kura-kura karena penyu menghabiskan lebih banyak waktunya di dalam air.
Kemampuan berenang penyu didukung oleh sirip, kaki yang berselaput, dan cakar panjang yang bisa digunakan untuk membantu penyu berenang ke permukaan air.
Sedangkan kura-kura tidak memiliki bentuk tubuh seperti penyu, nih, teman-teman.
Kura-kura justru memiliki kaki yang pendek dan kuat dengan cakar panjang untuk menggali tanah, serta cangkang yang keras untuk melindungi dirinya dari pemangsa.
Saat merasa terancam, kura-kura akan memasukkan kepala dan keempat kakinya ke dalam cangkangnya yang keras.
Baca Juga: Bukan Singa atau Buaya, Ini 5 Predator yang Ditakuti di Alam Liar!
Habitat dan Cara Bertelur
Penyu dan kura-kura memang bisa hidup di dua tempat yang berbeda, yaitu di air dan di darat.
Namun, penyu lebih suka berada dan berenang di air dibandingkan berada di darat.
Hal ini berbeda dengan kura-kura yang lebih banyak menghabiskan waktunya di darat daripada di air.
Habitat penyu dan kura-kura juga berbeda, teman-teman. Penyu hidup di air asin atau air laut, sedangkan kura-kura berada di air tawar.
Cara bertelur kedua hewan ini juga berbeda. Penyu akan naik ke darat untuk bertelur, lalu meninggalkan telurnya di lubang yang sudah dibuat untuk kembali ke laut.
Sedangkan kura-kura akan melindungi telur-telurnya hingga menetas dan dianggap sudah bisa hidup sendiri yang memakan waktu kira-kira hingga 80 hari setelah kelahiran.
Makanan yang Dikonsumsi
Kebiasaan makan penyu dan kura-kura juga beda, nih, teman-teman.
Penyu merupakan hewan pemakan segala, yang bisa mengonsumsi tumbuhan laut maupun berbagai hewan laut.
Penyu bisa mengonsumsi ikan kecil, ubur-ubur, sampai serangga seperti cacing tanah saat berada di darat.
Namun, berbeda dengan kura-kura yang merupakan hewan herbivora dan hanya memakan rumput, buah, sayur, dan bunga.
Bahkan dalam sebuah laporan ilmiah, ditemukan bahwa kura-kura bisa mengonsumsi hingga 200 jenis tanaman berbeda setiap tahunnya, lo.
Baca Juga: Keren! Anjing Kintamani Diakui oleh Dunia Sebagai Ras Anjing Asli Indonesia Pertama
Usia dan Masa Hidup
Kura-kura mempunyai usia yang bisa dikatakan sangat panjang, nih, teman-teman, yaitu bisa mencapai 80 hingga 150 tahun.
Menurut para ahli, sebagian besar kura-kura yang hidup di penangkaran mempunyai umur panjang yang bisa mencapai lebih dari 100 tahun.
Bahkan ada kura-kura yang tercatat bisa hidup hingga lebih dari 150 tahu, lo, yaitu kura-kura raksasa Seychelles bernama Jonathan yang hidup di Pulau Saint Helena dan berusia 187 tahun.
Sedangkan penyu biasanya mempunyai masa hidup hingga 60 sampai 70 tahun di alam liar.
Nah, setelah mengetahui perbedaan penyu dan kura-kura yang sudah Bobo tuliskan di atas tadi, sekarang teman-teman tidak akan tertukar lagi menyebutkan kura-kura dan penyu.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR