Namun selain dierami oleh induknya, telur ayam juga bisa menetas jika diletakkan di inkubator atau kotak penghangat yang memiliki suhu tertentu.
Saat anak ayam yang ada di dalam telur sudah mencapai waktu pengeramannya, yaitu 21 hari, maka anak ayam dapat memecahkan cangkang telur dan keluar dari dalamnya.
Cangkang Telur Mengandung Protein
Selain memang sudah waktunya anak ayam menetas dan keluar dari dalam telur, penyebab lain anak ayam bisa memecahkan cangkang telur yang keras adalah karena adanya suatu zat bernama protein osteopontin pada cangkang telur.
Zat protein ini berfungsi untuk menguatkan cangkang telur supaya anak ayam yang ada di dalam telur terlindungi hingga waktunya menetas.
Baca Juga: Merasa Belum Kenyang kalau Belum Makan Nasi? Cari Tahu Sebabnya, yuk!
Nah, kalau jumlah protein semakin tinggi, maka akan membuat cangkang telur juga semakin tebal, keras, dan kuat, teman-teman.
Namun protein dalam cangkang telur ini akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu, lo.
Ketika telur sudah memasuki waktunya menetas, protein osteopontin tadi akan semakin sedikit, bahkan ada juga telur yang kadar protein osteopointinnya habis sama sekali.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR