Bobo.id – Tak terasa hari ini adalah hari terakhir di bulan Mei. Besok, kita sudah memasuki bulan Juni.
Nah, mulai Juni 2019 ini, kita bisa melihat segitiga musim panas di langit. Itu apa, ya?
Segitiga musim panas sendiri merupakan sebuah pola bintang yang terbentuk dan terdiri dari beberapa rasi bintang berbeda.
Baca Juga: Gunakan 5 Aplikasi Ini untuk Pantau Kemacetan Selama Perjalanan Mudik
Sesuai dengan namanya, bintang-bintang di langit malam akan membentuk pola berupa segitiga besar.
Peristiwa langit ini menjadi pertanda bahwa musim panas akan datang di belahan Bumi utara.
Wah, ada apa saja, ya, di segitiga musim panas, ini? Lalu, bagaimana cara mengamatinya?
Baca Juga: Wah, Lagu Kila si Penyanyi Cilik ini, Terinspirasi dari Burung Parkit Kesukaannya!
Tiga Bintang di Rasi Berbeda
Seperti yang tadi sudah Bobo jelaskan, peristiwa langit ini merupakan sebuah pola bintang di rasi berbeda dan membentuk segitiga besar.
Segitiga ini terbentuk dari tiga bintang terang. Namun, ketiga bintang ini berada di rasi bintang yang berbeda.
Ketiga bintang itu adalah Deneb di rasi Cygnus, Vega di rasi Lyra, dan Altair di rasi Aquila.
Baca Juga: Mudik ke Solo atau Surakarta? Cari Tahu Asal Nama Kota Ini, yuk!
Vega akan berada di posisi atas dan menjadi bintang yang terlihat paling terang dalam pola segitiga musim panas.
Di sebelah kanan bawah Vega, akan terlihat Altair sebagai bintang paling terang kedua di pola segitiga musim panas.
Lalu, lihat ke sebelah kiri bawah Vega dan kita akan menemukan bintang Deneb yang menjadi bintang paling terang ketiga dalam segitiga musim panas.
Kalau bingung menentukan letak bintang Vega, teman-teman bisa menggunakan aplikasi peta langit, ya.
Baca Juga: Mengapa Telur Bebek Lebih Sering Diolah dan Dijadikan Telur Asin?
Dinamakan Segitiga Musim Panas
Lalu, mengapa ketiga bintang ini dinamakan segitiga musim panas, ya?
Itu karena ketiga bintang ini memang muncul di langit malam mulai Juni hingga Juli dengan pola segitiga.
Sedangkan orang-orang di belahan Bumi utara akan mengalami musim panas pada Juni sampai Agustus.
Baca Juga: Hindari Gunakan Tinta Merah untuk Tulis Nama di Korea Selatan, Kenapa?
O iya, kalau mengamatinya di tempat yang minim polusi cahaya, teman-teman tak hanya melihat segitiga musim panas saja, lo.
Teman-teman juga bisa menemukan bentangan Bimasakti yang berada tepat di arah segitiga musim panas itu.
Jadi, kita bisa melihat dua peristiwa langit sekaligus. Wah, keren, kan!
Baca Juga: Apakah Mitologi Yunani dan Mitologi Romawi Itu Sama? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR