Menurut penelitian, alasan terbesar mengapa kita suka keju yang meleleh adalah kondisi biologis tubuh, teman-teman. Yaitu mouthfeel.
Mouthfeel adalah istilah yang digunakan ahli untuk mendeskripskan bagaimana kita merasakan makanan di mulut.
Penelitian-penelitian menunjukkan kalau mouthfeel berperan untuk menentukan seberapa besar rasa suka kita terhadap makanan tertentu.
Misalnya, tekstur makanan yang kita makan bisa memengaruhi berapa banyak kita makan.
Di tahun 2014, sebuah penelitian menguji 83 mahasiswa yang diminta menyantap brownies kering yang keras dan brownies yang lembut, sambil menonton sebuah iklan.
Kelompok mahasiswa yang diminta menyantap brownies yang lembut rupanya makan lebih banyak brownies, lo.
Mengapa Keju yang Meleleh Terasa Lebih Nikmat?
Menurut peneliti, ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan hal ini.
Yang pertama, kita cenderung menyukai makanan yang tidak membutuhkan kerja keras saat kita memakannya.
Namun, usaha yang kita lakukan untuk makan atau mengunyah juga dipengaruhi oleh hal lain, misalnya air liur kita.
Baca Juga: Apa Bisa Kita Membuat Makanan Enak Tanpa Micin? #AkuBacaAkuTahu
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR