Peneliti menduga waktu tidur armadilo yang sangat lama setiap harinya ini disebabkan oleh lapisan keras pada tubuhnya yang disebut ossified dermal scutes atau sisik kulit yang mengeras.
Ossified dermal scutes adalah struktur seperti besi yang melapisi tubuh armadilo, khususnya bagian atas.
Lapisan keras ini akan melindungi armadilo dari predator yang ingin memangsanya.
Selain lapisan keras pada tubuhnya, armadilo juga melakukan perlindungan lain saat tidur, yaitu menggali tanah yang dalam untuk tempatnya tidur.
Berbeda dengan kelelawar yang mempunyai waktu tidur panjang untuk menghindari predator, waktu tidur armadilo yang panjang ini belum diketahui dengan jelas tujuannya oleh para peneliti.
Baca Juga: Dinosaurus Ini Merangkak Sebelum Bisa Berjalan, Seperti Manusia, ya?
Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2011, diketahui bahwa mamalia yang memiliki lapisan keras pada tubuhnya berjalan lebih lambat dari mamalia lainnya.
Mamalia berkulit keras tidak perlu bergerak dengan cepat karena lapisan keras di luar tubuhnya bisa melindungi dirinya dari predator, teman-teman.
Nah, karena hewan berkulit keras, termasuk armadilo bergerak secara lambat, ini artinya armadilo tidak memerlukan metabolisme yang tinggi atau makanan bernutrisi tinggi untuk memberikan mereka energi.
Akibatnya, armadilo akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bergerak atau beraktifitas seperlunya dan bisa menghabiskan sisa harinya untuk tidur.
Lihat video ini, yuk!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR