Bobo.id - Rusia memiliki roket bernama Soyuz yang digunakan untuk mengirim astronaut ke Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.
Roket Soyuz sudah beberapa kali melakukan perjalanan menuju ISS, yaitu pada bulan Desember lalu yang membawa tiga orang astronaut ke ISS.
Nah, pada Senin, 27 Mei yang lalu, Rusia kembali meluncurkan roket Soyuz, yaitu Roscosmos Soyuz 2-1b.
Namun kali ini peluncuran roket Soyuz mengalami kejadian yang cukup langka, nih, teman-teman.
Baca Juga: Roket Soyuz Kembali Meluncur ke Ruang Angkasa Membawa 3 Astronaut
Roket Soyuz Tersambar Petir saat Akan Meluncur
Pada Senin, 27 Mei lalu pukul 09.23 waktu Rusia, diluncurkan roket Soyuz 2-1b dari Plesetsk Cosmodrome, Rusia.
Tujuan peluncuran roket Soyuz ini adalah untuk mengirimkan satelit navigasi Glonass-M ke orbit.
Namun baru lepas landas selama beberapa detik, roket Soyuz tiba-tiba tersambar petir, teman-teman.
Wah, apakah sambaran petir ini menyebabkan masalah pada roket yang meluncur?
Roket Soyuz Tetap Stabil
Pada beberapa kasus, sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan, misalnya menyebabkan pohon terbakar atau bangunan menjadi rusak.
Untungnya, rokey Soyuz yang baru lepas landas selama beberapa detik itu tetap dapat menjalankan misinya, nih, teman-teman.
Sambaran petir pada roket Soyuz bahkan tidak memperlambat roket meluncur ke angkasa dan tetap dapat melanjutkan perjalanan selama 3.5 jam ke orbit rendah Bumi untuk mengirimkan satelit navigasi yang dibawanya.
Поздравляем командование Космических войск, боевой расчёт космодрома Плесецк, коллективы РКЦ "Прогресс" (Самара), НПО имени С.А.Лавочкина (Химки) и ИСС имени академика М.Ф.Решетнёва (Железногорск) с успешным запуском КА ГЛОНАСС!
Молния вам не помеха pic.twitter.com/1cmlZ4hD1g— Дмитрий Рогозин (@Rogozin) May 27, 2019
Baca Juga: Stasiun Antariksa Internasional Berfungsi Sebagai Tempat Penelitian, Cari Tahu Serba-serbinya, yuk!
Petir yang menyambar roket Soyuz tidak merusak sistem di dalam roket dan koneksi pada roket tetap stabil.
Semua sistem yang ada di roket Soyuz tetap stabil dan tidak mengalami masalah disebabkan karena semua roket milik Roscosmos sudah dirancang untuk tahan terhadap fenomena seperti sambaran petir, teman-teman.
Sistem keamanan pada roket untuk tahan terhadap petir yang ada pada roket Soyuz ini berdasarkan pada pedoman cuaca yang ketat yang dikeluarkan oleh NASA, serta perlindungan terhadap petir yang dipasang pada fasilitas peluncuran serta roket itu sendiri.
Pernah Ada Roket Lain yang Tersambar Petir
Dalam pedoman yang dikeluarkan oleh NASA, kegiatan peluncuran roket atau pesawat antariksa harus ditunda kalau ada kemungkinan sambaran petir dalam jarak kira-kira lima mil laut dari lokasi lepas landas.
Roket juga harus menunda untuk lepas landas kalau diketahui ada sambaran petir yang terjadi dalam jarak 10 mil dari lokasi lepas landas, nih, teman-teman.
Selain petir, lepas landas juga tidak boleh dilakukan kalau suhu di sekitar roket berkisar minus lima derajat Celcius.
Selain roket Soyuz milik Rusia, kejadian roket yang tersambar petir saat akan lepas landas juga pernah terjadi, nih, teman-teman.
Baca Juga: Keren, Beberapa Galaksi Ini Menyatu dan Berbentuk seperti Tanda Tanya!
Kejadian itu terjadi pada 1986, yaitu sebuah roket yang membawa satelit GOES-G tersambar petir saat akan meluncur.
Akibatnya, roket tersebut jatuh kembali ke Bumi karena adanya kegagalan listrik setelah pesawat tersambar petir.
Untungnya, roket bisa terlepas dan NASA bisa menghancurkan kendaraan tadi sebelum mendarat.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Science Alert,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR