Bobo.id - Anak kecil seperti kita pasti sulit menolak jika ada yang memberikan permen.
Rasanya yang manis, membuat kita selalu tergiur untuk memakannya. Padahal, permen mengandung gula yang cukup tinggi, lo, teman-teman.
Baca Juga: Suka Mengonsumsi Paprika? Paprika Baik untuk Penderita Diabetes, lo!
Teman-teman pasti tahu kalau gula yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh kita.
Terlalu bayak mengonsumsi gula bisa menyebabkan gigi berlubang, penyakit jantung, diabetes, dan lain-lain.
Baca Juga: Ingin Memelihara Kelinci? Jenis ini yang Banyak Dipelihara di Indonesia
Walaupun sulit, sebenarnya kita dianjurkan untuk mengurangi jumlah gula yang kita konsumsi setiap hari.
Yuk, cari tahu apa yang terjadi pada tubuh kita kalau kita mengurangi konsumsi gula!
Baca Juga: Butuh Waktu Lama untuk Mengisi Daya Ponsel? Ini 5 Penyebabnya!
1. Lebih Jarang Sakit
Gula bisa mendorong munculnya radang yang kemudian menurunkan kemampuan tubuh kita melawan penyakit seperti batuk dan pilek.
Karena itu, saat tubuh kita mengurangi konsumsi gula, kita akan lebih jarang sakit.
Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengkonsumsi 100 gram gula akan menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan bakteri hingga 50 persen. Efek ini berlangsung selama lebih dari 5 jam.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Saat Makan Cabai Terpedas di Dunia?
2. Mengurangi Risiko Diabetes
Mengurangi gula membuat tubuh kita memiliki kesempatan untuk membuang racun atau menjalankan detoksifikasi alami.
Kata ahli nurisi di Massachusetts yang bernama Marc Alabanza, dalam dua jam pertama tanpa gula, pankreas akan mulai mengurangi produksi insulin dan hati akan membuang racun di dalamnya.
Proses ini perlu waktu lebih lama bila kita resisten terhadap insulin, misalnya pada penderita pre diabetes di mana tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif.
Baca Juga: Hebat! Jamur Ini Bisa Hasilkan Racun yang Bisa Basmi Nyamuk Malaria!
3. Kesehatan Mulut Terjaga
Gula adalah salah satu penyebab kerusakan gigi, selain juga menyebabkan pembusukan bila berinteraksi dengan bakteri dalam mulut kita.
Bakteri yang memakan sisa gula di mulut kita bisa menyebabkan nafas kita menjadi bau.
Dengan mengurangi gula, kesehatan gigi dan mulut akan lebih terjaga dan membuatnya terlihat lebih bersih.
Baca Juga: Gerakan #BacaJakarta yang Dimulai April 2019 Lalu Belum Berakhir
4. Tidur Lebih Nyenyak
Saat perut terisi makanan manis, kita akan sulit tidur nyenyak.
Konsumsi gula sebelum tidur membuat kita berkeringat di malam hari dan meningkatkan hormon stres sehingga membuat kita sulit tidur.
Dengan menghilangkan kebiasaan konsumsi gula berlebih, dalam dua atau tiga hari kualitas tidur kita akan membaik dan bangun lebih segar keesokan harinya.
Baca Juga: Ada Dua Sabuk Debu Dingin Mengelilingi Bintang Proxima Centauri
5. Mengurang Risiko Penyakit Jantung
Saat kandungan glukosa dalam darah meningkat, sistem saraf juga akan aktif sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Padahal tekanan darah yang tinggi adalah penyebab utama serangan jantung. Gula juga meningkatkan trigliserida dalam darah yang memunculkan risiko sakit jantung dan stroke karena penyumbatan.
Baca Juga: Rahasia di Balik Mata Kucing, Pupilnya Bisa Mengecil 135 Kali Lipat!
Banyak studi menyebutkan mereka yang mengkonsumsi gula lebih banyak, lebih berisiko meninggal karena sakit jantung dibanding yang sedikit saja menyantap gula.
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Ada Kabel USB Type-C dan Micro-USB untuk Ponsel, Apa Bedanya, ya?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR