Nah, proses berikutnya adalah pencelupan ke dalam lumpur. Rupanya ada reaksi kimia yang terjadi, lo.
Saat zat kimia dari batang pohon bertemu dengan zat besi dalam lumpur, warna merah kain kimono itu berubah jadi warna hitam.
Proses pewarnaan ini terus diulangi selama 20 - 30 kali dan akhirnya kain dijemur supaya kering.
Kemudian benang kain kimono Oshima Tsumugi ditenun dengan teliti dan hati-hati oleh ahlinya.
Begitu baiknya kualitas kimono Oshima Tsumugi, kainnya bisa awet sampai dua atau tiga generasi, lo.
Wah, warisan budaya ini terjaga dengan baik, ya!
Baca Juga: Kisah Penjual Es Terakhir yang Mengumpulkan Es dari Gletser di Pegunungan
Yuk, lihat video ini juga!
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | matcha-jp.com,Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR