Bobo.id - Apa teman-teman tahu apa nama pakaian tradisional Jepang? Di Jepang ada beberapa pakaian tradisional dan salah satu yang paling khas adalah kimono.
D Jepang, ada kimono yang spesial, lo, yaitu kimono dengan kualitas paling tinggi, teman-teman.
Tapi ada rahasianya lo, kimono itu dibuat dengan proses yang melibatkan lumpur di sebuah pulau tropis di Jepang. Yuk, cari tahu kisahnya!
Kimono Oshima Tsumugi
Kimono merupakan pakaian tradisional yang sudah ribuan tahun dikenakan masyarakat Jepang, teman-teman.
Ada sebuah kimono yang dikenal akan kualitasnya, yaitu kimono Osima Tsumugi.
Kimono Oshima Tsumugi dibuat di pulau Amami Oshima, teman-teman.
Kimono Oshima Tsumugi terlihat sederhana namun kimono ini berkualitas tinggi dan mencerminkan budaya Jepang.
Baca Juga: Di Jepang, Tumbuhan Beracun Ini Bisa Dijadikan Makanan Enak, lo!
Kisah Kimono yang Direndam dengan Lumpur
Kisah kimono spesial ini berawal saat Jepang menguasai pulau Amami Oshima pada tahun 1700-an.
Seluruh penduduk Amami Oshima dipaksa menyerahkan kimono berbahan sutra pada para penguasa Jepang.
Konon, penduduk Amami Oshima menyembunyikan kimono mereka di dalam lumpur, teman-teman.
Setelah diambil dari dalam lumpur, kimono mereka jadi berwarna hitam yang indah.
Rahasia Merendam Kimono dalam Lumpur
Seorang pembuat kain kimono bernama Kanai Yukihito menggunakan teknik merendam benang kain di lumpur untuk menampilkan warna hitam yang indah itu, teman-teman.
Menurut Kanai, ada catatan tentang pencelupan kain kimono Oshima Tsumugi yang berusia sekitar 1.300 tahun. Dan teknik ini bukan hanya tentang penggunaan lumpur saja, lo.
Awalnya, Kanai dan para pembuat kain mengumpulkan batang kayu dari pegunungan Amami dan merebusnya. Ini akan menjadi bahan pencelup warna pada kain kimono.
Benang kain yang sudah dicelupkan dalam rebusan air batang kayu tersebut akan berwarna merah.
Baca Juga: Natto, Kacang Kedelai Fermentasi Lengket dari Jepang yang Punya Banyak Manfaat
Nah, proses berikutnya adalah pencelupan ke dalam lumpur. Rupanya ada reaksi kimia yang terjadi, lo.
Saat zat kimia dari batang pohon bertemu dengan zat besi dalam lumpur, warna merah kain kimono itu berubah jadi warna hitam.
Proses pewarnaan ini terus diulangi selama 20 - 30 kali dan akhirnya kain dijemur supaya kering.
Kemudian benang kain kimono Oshima Tsumugi ditenun dengan teliti dan hati-hati oleh ahlinya.
Begitu baiknya kualitas kimono Oshima Tsumugi, kainnya bisa awet sampai dua atau tiga generasi, lo.
Wah, warisan budaya ini terjaga dengan baik, ya!
Baca Juga: Kisah Penjual Es Terakhir yang Mengumpulkan Es dari Gletser di Pegunungan
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | matcha-jp.com,Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR