Kak Burdet memindai anatomi tangan dan otak seorang remaja berusia 17 tahun yang mengalami polidaktili.
Hasilnya menunjukkan bahwa jari ekstra tersebut dikontrol oleh jaringan otot dan saraf tersendiri, tidak bergantung pada jari lainnya seperti dugaan sebelumnya.
Hal ini membuktikan adanya potensi otak manusia untuk dapat mengendalikan bagian tubuh lain yang tidak ada dalam kondisi normal.
Baca Juga: Tips Menyimpan Makanan Kucing supaya Awet dan Tidak Didekati Semut
Menurut Kak Burdet, kemampuan otak untuk mengendalikan jari tambahan muncul sebagai bentuk adaptasi.
Mereka lahir di dunia yang didesain untuk orang dengan lima jari. Mereka akan menggunakan banyak benda dengan cara yang berbeda.
Meski demikian, Burdet juga mengingatkan bahwa kondisi polidaktili tidak selalu menguntungkan.
Apalagi jika jari ekstra itu mengalami perkembangan yang tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Suka Makanan dan Minuman Manis? Cari Tahu Kisah Penemuan Gula, yuk!
(Penulis: Julio Subagio)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR