Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar tentang Taman Nara di Jepang?
Taman Nara ini letaknya ada di Nara, di kaki gunung Wakakusa, Jepang.
Di Taman Nara ada ribuan rusa, lo, teman-teman!
Menariknya, kalau pengunjung membungkuk hormat pada para rusa, mereka akan balas membungkuk dengan sopan. Hihi..
Yuk, kita cari tahu serba-serbi Taman Nara dan para rusa di sana!
Sejarah Rusa di Nara
Di Taman Nara, ada banyak rusa jenis rusa sika atau rusa berbintik Cervus nippon. Rusa ini adalah spesies asli Asia Timur.
Nama rusa sika sendiri berasal dari bahsa Jepang 'shika' yang artinya rusa. Di Jepang, rusa di Taman Nara juga dikenal dengan sebutan nihonjika.
Taman Nara dibuka pada tahun 1880, namun sejarah rusa di Nara sudah lebih lama dari itu, lo.
Rusa-rusa di wilayah Nara memang sudah akrab dengan manusia seajak dulu, teman-teman.
Pada 1177, seorang bangsawan bernama Kujo Kanezane mengunjungi wilayah Nara bersama keluarganya. Di sana, keluarga ini menjumpai kawanan rusa yang sedang berjalan.
Nah, karena melihat kawanan rusa berjalan mendekati mereka, seorang anak laki-laki dari keluarga itu turun dari kereta dan membungkuk hormat pada para rusa.
Baca Juga: Mata Rusa Kutub Bisa Berubah Warna Sesuai Musim, Kok Bisa, ya?
Tahun 1189, Kujo Kanezane kembali ke sana untuk membangun kembali sebuah kuil.
Di dalam kuil itu kemudian muncul seekor rusa, teman-teman. Kujo Kanezane pun menangkupkan tangannya dan membungkuk hormat pada si rusa.
Sejak saat itu, rusa dianggap sebagai tanda keberuntungan di Jepang.
Di tahun 1500-an, ada hukuman yang diberikan pada orang yang berburu rusa di sana.
Membungkuk untuk Mendapatkan Makanan
Sekarang, rusa di Taman Nara bisa berkeliaran bebas dengan tenang, teman-teman.
Saat mendekati rusa di sana, kita bisa membungkuk dan ia akan ikut membungkuk hormat, teman-teman.
Rusa-rusa di sana tidak takut dengan manusia dan justru mendekat. Rupanya mereka ingin minta shika-senbei!
Baca Juga: Kimono Berharga di Jepang Ini Dibuat dengan Lumpur, lo! Ada Kisah di Baliknya
Shika-senbei adalah keripik beras khurus untuk rusa, teman-teman. Pengunjung taman bisa membelinya di sekitar Taman Nara.
Para rusa sudah tahu cara mendapatkan camilan enak itu, yaitu dengan membungkuk pada para pengunjung. Hihi..
Kadang-kadang, para rusa bahkan sudah berkerumun di sekitar penjual shika-senbei, lo.
Mereka juga suka mendekati pengunjung di sekitar kuil dan di pinggir jalan, teman-teman.
Kalau kita mengucapkan selamat tinggal sambil melambai pada para rusa, mereka juga akan pergi. Pintar, ya!
Oiya, meski begitu, rusa di Taman Nara tetaplah binatang, teman-teman.
Karenanya, jangan menggoda rusa atau tidak memberinya makan setelah kita memintanya membungkuk. Ini bisa membuatnya marah dan menyerang kita.
Jadi, karena rusa-rusa di Taman Nara sudah bersikap sopan, kita juga harus sopan pada mereka, ya!
Baca Juga: Orang Dukha, Penggembala Rusa Nomaden Terakhir di Dunia
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | CNN,matcha-jp.com,DW |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR