Bobo.id - Kadang-kadang saat sedang merapikan kertas-kertas, tangan kita tiba-tiba terasa perih.
Apa kamu pernah mengalami luka karena tergores kertas?
Luka akibat goresan kertas terasa perih, teman-teman. Bagaimana kertas bisa melukai kulit kita, ya?
Luka Tergores Kertas
Luka akibat goresan kertas biasanya disebut papercut, teman-teman.
Meskipun tidak terlihat bisa melukai, tepian kertas bisa melukai kulit kita, teman-teman.
Luka karena tergores kertas juga biasanya terlihat kecil namun rasa sakitnya sangat perih.
Kok bisa begitu, ya?
Mengapa Luka Tergores Kertas Terasa Perih?
Sebagian besar orang memang merasakan perih akibat luka goresan kertas, teman-teman. Apa kamu tahu sebabnya?
Baca Juga: Benarkah Madu dan Cuka Apel Bisa Menyembuhkan Luka?
Salah satu alasan utama mengapa luka tergores kertas terasa sangat perih adalah tempat luka itu berada, yaitu di ujung jari tangan kita.
Jika luka tergores kertas terjadi di tempat lain seperti di perut atau kaki kita, rasanya tidak akan seperih luka yang ada di ujung jari tangan.
Rupanya, ujung jari tangan kita sangat sensitif, teman-teman. Ini karena jung jari tangan kita didesain untuk merasakan sentuhan dan mengirimkan sinyal ke otak.
Kemudian, berbeda dari bagian tubuh lain saat terluka, kita masih harus menggunakan jari kita meskipun lukanya belum sembuh.
Ini karena hampir sleuruh kegiatan sehari-hari kita melibatkan jari tangan, teman-teman.
Gerakan tangan yang terus-menerus kita lakukan ini memperlambat proses penyembuhan luka di jari kita.
Bagaimana Bisa Kertas Membuat Luka yang Lebih Perih dari Goresan Lain?
Jika teman-teman pernah membantu orang tua memasak di rumah, mungkin teman-teman pernah mengalami luka akibat tergores pisau.
Tapi, luka akibat goresan kertas bisa terasa lebih perih dibandingkan luka goresan pisau. Kok bisa?
Baca Juga: Luka Infeksi Bisa Bernanah, Mengapa Nanah Berwarna Putih Kekuningan?
Tidak seperti ujung pisau yang tajam dan lurus, ujung kertas tumpul dan mudah dibengkokkan.
Jika teman-teman pernah melihat penjual daging sedang memotong daging, pisau tidak benar-benar langsung mengiris daging, namun menarik dan merobek daging menjadi dua bagian.
Sementara kertas yang melukai kita seperti mengiris bagian kulit, sehingga rasanya lebih perih.
Saat ujung jari kita tergores keryas, ada ujung saraf yang terluka dan terbuka, teman-teman. Luka ini bisa mengalami iritasi dan saraf pun mengirimkan sinyal rasa sakit yang lebih banyak lagi ke otak.
Itulah alasannya mengapa luka tergores kertas terasa perih.
Tapi tenang saja, teman-teman. Kalau sampai kamu tergores kertas dan terluka, kamu bisa merawatnya seperti luka biasa, kok.
Kamu bisa menutupnya dengan plester luka supaya mengurangi rasa sakit, teman-teman. Tapi jangan lupa dibersihkan dan diganti, ya.
Baca Juga: Luka Memar Berubah Warna Saat Akan Sembuh, Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR