Bobo.id - Indonesia yang merupakan negara tropis terkenal dengan keanekaragaman hewan yang ada di setiap daerah, termasuk berbagai jenis burung.
Salah satu burung yang ada di Indonesia adalah burung rangkong. Burung ini dikenal dengan nama julang, kangkareng, atau enggang.
Ada banyak jenis burung rangkong, nih, teman-teman, bahkan di Indonesia saja ada 13 jenis burung rangkong dan tiga di antaranya adalah spesies endemik dari Indonesia.
Nah, dari 13 jenis burung rangkong yang ada di Indonesia, ternyata salah satunya adalah burung rangkong terbesar, lo, yaitu rangkong badak.
Baca Juga: Tidak Punya Mata, Bagaimana Cara Ubur-Ubur Melihat? #AkuBacaAkuTahu
Cari tahu mengenai rangkong badak yang tinggal di beberapa daerah di Indonesia ini, yuk!
Rangkong Badak, Jenis Rangkong Terbesar yang Hidup di Indonesia
Rangkong badak termasuk dalam kelompok burung berukuran besar yang mudah dikenali dari ukurannya dan ciri fisik yang terdapat di paruhnya, nih, teman-teman.
Burung rangkong ini disebut sebagai rangkong badak karena punya ciri khas di atas paruhnya yang berukuran besar.
Di atas paruhnya terdapat cula yang berbentuk seperti cula badak atau tanduk yang melengkung ke atas.
Rangkong badak berukuran sangat besar dibandingkan dengan rangkong lainnya, yaitu panjangnya bisa mencapai 110 sentimeter!
Nah, di Indonesia, burung rangkong badak banyak terdapat di pulau Sumatera dan Jawa.
Ciri lain yang mudah dikenali dari burung rangkong badak adalah warna bulu yang terdapat di bagian kepala, punggung, dada, dan sayap berwarna hitam.
Namun pada bagian perut dan paha bulunya berwarna putih dengan bagian ekornya berwarna putih mencolok dilengkapi garis hitam yang melintang.
Baca Juga: Bisa Terbang Sangat Cepat, Cari Tahu Tentang Burung Loon, yuk!
Keunikan Burung Rangkong saat Mengerami Telurnya
Sama seperti kebanyakan unggas lainnya, induk betina burung rangkong akan mengerami telurnya sampai menetas.
Nah, induk betina dan induk jantan burung rangkong ternyata punya kebiasaan yang cukup unik saat mengerami telurnya.
Induk betina burung rangkong akan berada di dalam sangkar yang berada di lubang pohon yang tertutup lumpur saat mengerami telurnya dan tidak meninggalkan telurnya selama mengerami.
Karena tidak pergi ke mana pun, maka yang bertugas mencari makan adalah induk jantan burung rangkong.
Untuk mendapatkan makanan yang sudah dicarikan oleh induk jantan, maka induk betina akan mengambil makanan tadi lewat lubang kecil yang ada di dinding sarang yang menjadi tempat induk betina mengerami telurnya.
Induk betina baru keluar dari sarangnya ketika telur yang sudah dieraminya akan menetas, teman-teman.
Dianggap Sebagai Burung Suci oleh Suku Dayak di Kalimantan
Saat ini, burung rangkong sudah termasuk ke dalam daftar merah, yang artinya burung ini sudah menjadi jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah.
Selain dilindungi, rangkong badak juga termasuk dalam spesies yang dilarang untuk diperdagangkan kecuali sudah melalui peraturan yang ketat.
Baca Juga: Beruk Mentawai, Hewan Endemik Mentawai yang Hidup Berkelompok
Burung rangkong dianggap sebagai burung yang istimewa karena kemampuannya untuk membantu regenerasi hutan.
Hal ini disebabkan oleh kemampuannya menyebarkan benih atau biji dari tanaman hingga sejauh 100 kilometer, lo.
Keistimewaan burung rangkong bahkan membuat rangkong badak menjadi hewan yang dianggap sebagai burung suci oleh suku Dayak di Kalimantan.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ular Punya 4 Cara untuk Berpindah Tempat, lo
Bagi suku Dayak, burung rangkong badak melambangkan kesucian, kekuatan, dan kekuasaan, teman-teman.
Bahkan suku Dayak menggunakan rangkong badak sebagai perantara untuk melakukan komunikasi dengan arwah para leluhur.
Rangkong badak juga menjadi inspirasi dari seni tari budaya Dayak, yang terlihat dari penggunaan bulu burung rangkong badak dalam kostumnya.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | WWF,Good News From Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR