Hal ini menyulitkan para astronom yang melakukan pengamatan, karena sinar matahari pada siang hari menghalangi pengamatan yang dilakukan.
Setelah seorang ahli matematika bernama Carl Friedrich Gauss menemukan rumus yang tepat untuk mengetahui letak Ceres yang selalu berubah-ubah, barulah Ceres ditemukan letaknya.
Jutaan Asteroid Ditemukan Setelah Ceres Ditemukan
Penemuan kembali Ceres terjadi setelah Pak Gauss menyelesaikan rumus yang dibuatnya dalam mencari Ceres, nih, teman-teman.
Setelah rumus buatannya selesai, seorang astronom dari Hungaria, yaitu Baron Franz Xaver von Zach menggunakan rumus tadi untuk kembali mencari Ceres.
Baca Juga: 50 Tahun Hilang di Ruang Angkasa, Astronom Akhirnya Temukan 'Snoopy'
Awalnya, Pak von Zach kesulitan menemukan Ceres karena langit tidak bersih dan dipenuhi oleh banyak awan.
Namun pada 31 Desember 1801, langit akhirnya bersih dari awan dan Pak von Zach berhasil menemukan lokasi Ceres.
Sejak saat itu, para astronom tidak lagi kehilangan posisi Ceres di antariksa hingga saat ini.
O iya, selain menemukan posisi Ceres, pengamatan itu juga membuat ribuan, bahkan jutaan asteroid ditemukan di sekitar Ceres dan membentuk sabuk asteroid.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Planet Neptunus, Anginnya 9 Kali Lipat Lebih Kencang dari Bumi
Source | : | NASA,ted-ed,forcetoknow.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR