Bobo.id - Bagi teman-teman yang tinggal di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, atau tinggal di lingkungan yang sering menggunakan bahasa Jawa, pasti sudah tidak asing dengan bahasa Jawa.
Nah, bahasa Jawa ternyata tidak hanya digunakan di Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur saja, nih, teman-teman.
Bobo pernah menuliskan bahwa bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari juga digunakan di negara Kaledonia Baru yang berada di sebelah selatan Papua Nugini.
Namun, penduduk Kaledonia Baru menggunakan bahasa Jawa bukan karena mereka mempelajarinya di sekolah, lo, melainkan karena sekitar 7.000 orang Jawa tinggal di sana.
Informasi yang lebih lengkap bisa teman-teman baca di artikel ini, ya!
Baca Juga: Selain di Indonesia, Bahasa Jawa Juga Digunakan di Kaledonia Baru, Kok Bisa?
Bahasa Jawa Digunakan di Negara Lain
Tidak hanya Kaledonia Baru saja, lo, yang menggunakan bahasa Jawa.
Ternyata wilayah di tiga negara yang berbeda ini juga mengenal dan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.
Salah satu alasan yang membuat bahasa Jawa digunakan di negara ini adalah karena migrasi atau perpindahan penduduk yang dilakukan oleh warga Jawa dari daerah asalnya ke beberapa negara ini.
Negara mana saja, ya, yang wilayahnya menggunakan bahasa Jawa?
Baca Juga: Ada yang Mirip Sate Usus, Inilah 4 Jajanan Tusuk ala Korea
Selangor dan Johor, Malaysia
Negara Malaysia menggunakan bahasa Melayu yang sedikit mirip dengan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari.
Namun, ada dua wilayah di Malaysia yang penduduknya menggunakan bahasa lain selain bahasa Melayu, yaitu bahasa Jawa, tepatnya di daerah Selangor dan Johor.
Bahasa Jawa banyak digunakan di dua wilayah ini karena sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk di sana merupakan suku Jawa, teman-teman.
Selain menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, ada sebuah tempat yang bernama Parit Jawa di Johor.
Tempat ini menjadi tempat tinggal banyak warga bersuku Jawa sehingga bahasa Jawa digunakan di tempat ini sebagai bahasa sehari-hari.
Kampong Jawa dan Kallang Airport Estate, Singapura
Selain di Selangor dan Johor, bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari juga digunakan di Singapura, nih, teman-teman, yaitu di Kampong Jawa dan Kallang Airport Estate.
Kampong Jawa atau Kampung Jawa yang terletak di tepi Sungai Rochor adalah wilayah di mana banyak orang suku Jawa yang tinggal di sini.
Sedangkan Kallang Airport Estate tidak hanya dihuni oleh warga suku Jawa saja, tapi juga orang suku Melayu dan Tionghoa.
Nah, karena banyak orang suku Jawa yang tinggal di dua daerah itu, maka tidak heran kalau bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa sehari-hari, nih, teman-teman.
Baca Juga: Bukan dari Thailand, Ternyata Durian Montong Berasal dari Indonesia
Universitas Leiden, Belanda
Kalau di Malaysia dan Singapura bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa sehari-hari, maka berbeda dengan di Belanda, lo.
Bahasa Jawa di Belanda tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, tapi juga dipelajari di salah satu universitas, yaitu Universitas Leiden.
Bahkan beberapa orang Indonesia yang pernah mempelajari bahasa Jawa di Unievrsitas Leiden menjadi pakar bahasa Jawa setelah lulus dari universitas ini.
Selain itu, beberapa orang tua di Belanda juga bisa berbahasa Jawa, nih, teman-teman, sama seperti kakek atau nenek di Indonesia yang bisa berbahasa Belanda.
Hal ini disebabkan karena penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda di Indonesia sangat lama, yaitu mencapai 350 tahun.
Oleh karena itu, bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di beberapa wilayah di Belanda.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR