Temuan ini terbit di Journal of the Royal Society Interface, tim paleontolog membandingan E. brachyptera dengan burung kenari roller yang masih hidup hingga kini.
Para ahli menemukan, warna bulu seperti biru dan hijau tidak hanya terdeteksi dari melanin saja, tapi juga oleh struktur sel tambahan dan pembiasan cahaya.
Baca Juga: Balon Menari yang Sering Ada di Depan Toko Awalnya Dibuat untuk Olimpiade, lo!
Dengan membandingkan warna biru dan abu-abu dengan burung dari satu famili yang masih hidup, serta mempelajari melanosom pada fosil E. brachyptera.
Para ahli menyimpulkan ada kemungkinan 99 persen burung prasejarah itu memiliki bulu biru, dan hanya 19 persen kemungkinan warna bulunya abu-abu.
(penulis: Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga: Apakah Rambut Anak-Anak Seperti Kita Bisa Rontok? #AkuBacaAkuTahu
Sumber Foto: Marta Zaher
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR