Keesokan hari utusan Kaisar Saga datang menjemput pengantin wanita. Karena Kaisar Sashu sakit, maka ia tidak dapat hadir. Hanya ibu tiri Chu dan Kaniharu yang dating ke pesta itu. Pesta perkawinnan diadakan dengan meriah sekali.
Ketika hendak pulang ibu tiri Chu berkata kepada Kaisar Saga. "Kaniharu adalah pembantu Tama-No-Chu. Kau boleh menyuruhnya mencari kayu bakar. Dan pada malam hari suruhlah dia memijat engkau dan istrimu!" Ibu tiri Chu lalu pulang. Di rumah ia berkata, "Aku telah menukar nama Kana dengan Chu."
"Lalu di mana Kaniharu? Mengapa ia tidak pulang?" tanya Kaisar Sashu.
Baca Juga: Berapa Volume Aman Saat Menggunakan Headset? #AkuBacaAkuTahu
"Aku menyuruh dia menemani adiknya. Kana akan kesepian tinggal di tempat asing sendirian. Karena itu aku menyuruhnya tinggal di sana selama seminggu," kata ibu tiri itu.
Keesokan harinya Kana berkata kepada Kaniharu, "Kaniharu! Cepatlah makan sarapanmu. Setelah itu pergilah mengambil kayu bakar di gunung." Kaniharu sedih karena tidak tahu di mana letak gunung itu.
Ia juga tidak tahu bagaimana caranya mengambil kayu bakar. Maka Kaniharu pergi ke gunung Cedar, di mana kakaknya burung merpati putih sering bertengger. Setibanya di sana.Kaniharu berteriak,"Penghuni gunung Cedar! Penghuni gunung Cedar!" Tiba-tiba datang seekor burung merpati putih.
Baca Juga: Tak Selalu Mahal, 4 Tempat Liburan di Jakarta ini Murah Meriah, lo
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR