"Ada apa adikku? Mengapa engkau bersedih hati?" tanya Chu.
"Aku disuruh oleh Kana mengumpulkan kayu bakar dan memijatnya dia serta suaminya, " Kaniharu bercerita kepada kakaknya dengan sedih.
"Oh, sungguh kejam! Aku kasihan padamu. Apakah baju yang kau pakai ini hanya satu-satunya yang kau miliki?" tanya Chu.
"Ya!" sahut Kaniharu.
Baca Juga: 3 Tempat Liburan di Tangerang yang Bisa Dikunjungi untuk Berlibur
"Kalau begitu pulanglah. Carilah di rumah seorang tukang tenun, sisa-sisa benang dan kain tenun. Ambillah sisa-sisa itu dan berikan kepadaku. Aku akan membuatkan untukmu sebuah kimono yang indah sekali."
Kaniharu meninggalkan kakaknya lalu pulang. Keesokan hari ia bangun pagi-pagi sekali. Ia pergi ke rumah tukang tenun dan mengambil apa yang disuruh oleh kakaknya. Lalu ia kembali ke gunung Cedar.
"Apakah kau sudah mendapatkan sisa-sisa benang dan kain tenun?" tanya merpati putih ketika menemui Kaniharu.
"Ya! Ini ambillah!" sahut Kaniharu.
Baca Juga: Mendinginkan Tubuh dengan Minum Air Dingin, Apa Efeknya Bagi Tubuh?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR