Bobo.id - Setiap manusia pasti pernah kentut. Itu karena kentut merupakan hal yang normal bagi manusia.
Kentut merupakan pelepasan gas yang ada di dalam perut. Jika kita tidak kentut, gas akan berkumpul di perut kita.
Hal ini akan menyebabkan perut kita kembung dan kita akan merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Sering Mendengar Kucing Mengeong Terus-menerus? Ini 5 Penyebabnya
Maka itu, kentut merupakan suatu tanda bahwa sistem pencernaan kita bekerja dengan baik.
Nah, ternyata kentut setiap orang itu bisa berbeda, lo. Ada yang berbau, ada yang tidak. Ada yang mengeluarkan suara, ada juga yang tidak.
Yuk, kita cari tahu fakta-fakta menarik tentang kentut!
Baca Juga: Asyik, Juli 2019 Ini Jadi Waktu Terbaik untuk Mengamati Saturnus!
1. Penyebab Kentut Berbau Tak Sedap
Saat kita bernapas, kita tidak hanya menghirup oksigen, tapi juga gas bernama nitrogen.
Menurut ahli kimia, nitrogen dan oksigen yang ikut terhirup ini mengalir di dalam tubuh.
Kedua jenis gas itu lalu bercampur dengan hidrogen, karbon dioksida, dan metana di sepanjang saluran cerna.
Untuk itu, satu-satunya cara gas tersebut keluar dari tubuh adalah dengan melepaskan dari bagian bawah belakang dan menyebar ke udara yang dihirup.
Baca Juga: Tak Hanya Aplikasi, Ruangguru Juga Luncurkan Bimbel Online Brain Academy
Bau tak sedap kentut bisa jadi berasal dari campuran semua gas yang ada di saluran pencernaan.
Selain itu, biasanya kentut juga lebih berbau karena karbohidrat yang dimakan tidak diproses dengan benar dalam sistem pencernaan.
Ketika karbohidrat tidak cukup terserap di dalam usus, terjadi fermentasi oleh bakteri.
Tak hanya itu, beberapa orang juga mengeluarkan gas metana dan hidrogen sulfida (H2S) yang menyebabkan perut kembung dan kentut berbau seperti telur busuk.
Baca Juga: Bukan Batu Mulia, Penambang Amerika Justru Temukan Fosil Monster Laut Purba
2. Mayoritas Manusia Menyukai Bau Kentut Sendiri
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa di dalam tubuh kita ada jutaan bakteri usus.
Dalam percobaan yang dilakukan, orang lebih menyukai bau kentut mereka sendiri dibandingkan dengan kentut yang dikeluarkan oleh orang lain.
Itu karena kita lebih menyukai sesuatu yang sudah kita kenal daripada sesuatu yang berasal dari orang lain atau hal asing.
Baca Juga: Berencana Liburan ke Thailand? Hindari Lakukan 4 Hal Ini, ya!
3. Secara Alami Menghindari Kentut Orang Lain
Secara alami, manusia berpikir bahwa hal-hal yang menyebabkan bau biasanya berbahaya.
Hal ini kemudian membuat seseorang biasanya secara alami menghindari bau kentut orang lain untuk melindungi diri dari kemungkinan bahaya.
Hal-hal yang tidak higenis, seperti binatang yang dapat membawa penyakit, sebagian bisa ditularkan melalui udara yang menyatu dengan zat yang terkandung dalam kentut.
Baca Juga: Ini 7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Berenang di Kolam Renang Hotel
4. Manusia Melepaskan 70 Miliar Kentut Setiap Hari
Menurut ahli pencernaan, manusia menyimpan rata-rata 1,5 liter gas pada saluran pencernaannya setiap hari.
Dalam sehari, manusia di seluruh dunia bisa melepaskan sampai 70 miliar kentut setiap hari, sekitar 10 di antaranya berasal dari buang gas yang kita lakukan.
Yap, dalam sehari, seseorang bisa kentut sebanyak sepuluh sampai 20 kali, lo.
Baca Juga: Hore, McDonald's Indonesia Kembali Luncurkan Menu Baru Bertema Korea!
Namun, aroma kentut setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari apa yang dikonsumsi.
5. Penyebab Bunyi Kentut
Suara kentut dipengaruhi oleh kecepatan dorongan gas dari dalam perut untuk keluar, juga ukuran dan bentuk lubang anus.
Selain itu, besar dan kecilnya suara kentut seseorang itu dipengaruhi oleh keadaan anus.
Baca Juga: Jadi Tempat Syuting Film Spider-Man: Far From Home, Ini 5 Fakta Venesia
Sama seperti suling, semakin kecil dan sedikit lubang suling yang terbuka maka akan menghasilkan nada yang tinggi dan melengking.
Sementara, jika kita membuka semua lubang suling itu, maka suara yang dihasilkan rendah dan besar.
Nah, ketika kita menahan kentut, lubang anus akan dipaksa untuk menutup sehingga gas akan keluar sedikit demi sedikit. Akibatnya, kentut akan berbunyi nyaring dan keras.
Baca Juga: Wah, Pemenang Utama McDonald's Topokki Move Challenge Dapat Hadiah ke Korea!
Berbeda jika kita berada dalam keadaan rileks, lubang anus akan terbuka lebar dan membuat gas lebih mudah keluar.
Dengan begitu, suara yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan bahkan bisa juga tidak terdengar sama sekali.
(Penulis: Rosiana Haryanti)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR