Bobo.id - Indonesia punya beberapa hewan endemik atau hewan asli yang terkenal, teman-teman, seperti komodo yang ada di pulau Komodo, pulau Rinca, Gili Motang, dan Pulau Padar.
Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang panjang tubuhnya bahkan bisa mencapai ukuran tiga meter.
Selain merupakan spesies kadal terbesar, komodo juga terkenal sebagai predator dengan kemampuan mencari mangsa yang sangat baik, yaitu bisa melacak mangsa hingga sejauh sembilan kilometer menggunakan lidahnya.
Baca Juga: Termasuk Golongan Primata Kecil, Kenalan dengan Tamarin Pinche, yuk!
Namun hal unik yang membuat komodo semakin istimewa, ternyata hewan ini hanya ada di Indonesia dan tidak dapat ditemukan di negara lain, teman-teman.
Ternyata komodo semasa hidupnya tidak pernah meninggalkan tempat ia lahir, lo, yang disebabkan oleh komodo tidak mau memperluas kekuasaannya dengan menjelajah pulau atau tempat lain.
Nah, penjelasan selengkapnya bisa teman-teman temukan di artikel terkait di bawah ini, ya.
Baca Juga: Komodo Hanya Ada di Indonesia, Kenapa Ia Tidak Pergi Menjelajah, ya?
Tahukah teman-teman? Selain komodo yang hanya hidup di beberapa pulau di Indonesia, ternyata ada hewan lain yang hanya hidup dengan mendiami satu tempat saja, lo.
Bahkan kalau spesies mereka di habitat itu punah, maka bisa menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitarnya.
Wah, hewan apa saja, ya, yang juga merupakan spesies endemik seperti komodo?
Tikus Kanguru Santa Cruz
Nama yang diberikan untuk hewan ini, yaitu tikus kanguru berasal dari bentuk tubuhnya. Kaki belakangnya panjang seperti kanguru dan bisa digunakan untuk melompat sejauh lebih dari satu meter dengan ketinggian lebih dari dua meter.
Namun tubuh mereka terlihat seperti tikus yang merupakan hewan pengerat, nih, teman-teman.
Ada 23 spesies tikus kanguru, tapi tikus kanguru yang hidup di Santa Cruz, California berbeda, lo, teman-teman, karena hanya hidup di Santa Cruz saja, sedangkan spesies lainnya tersebar di bagian barat Amerika Utara.
Tikus kanguru santa cruz juga hidup di lingkungan yang berpasir dan semak belukar ini ternyata adalah hewan yang penting bagi lingkungannya, lo.
Baca Juga: Pernah Lihat Kucing Seperti Sedang Memijat? Ternyata Ini Alasannya
Salah satu kebiasaan tikus kanguru santa cruz adalah membuat lubang atau liang untuk menyimpan biji-bijian yang akan mereka makan nanti.
Nah, dengan meletakkan berbagai macam biji-bijian ini, tikus kanguru santa cruz membantu melestarikan lingkungan karena biji yang mereka simpan di lubang tadi tumbuh menjadi tanaman.
Namun sayangnya tikus kanguru yang berperan penting bagi lingkungannya saat ini terancam punah, teman-teman.
Baca Juga: Siput Bisa Mati Jika Terkena Garam, Kenapa Begitu? #AkuBacaAkuTahu
Sebabnya adalah karena tikus kanguru santa cruz punya waktu berkembang biak yang cukup lambat, untuk menghemat energi dan bertahan saat cuaca kering.
Hal inilah yang membuat populasi tikus kanguru santa cruz sulit membaik dari berbagai ancaman, seperti berkurangnya habitat.
Bunglon Terkecil di Dunia
Komodo adalah kadal terbesar yang hanya hidup di Indonesia, tapi ada kadal lainnya yang juga hanya hidup di satu tempat tertentu, lo.
Keluarga kadal lain yang juga hanya hidup di satu wilayah khusus ini adalah bunglon terkecil di dunia, teman-teman.
Bunglon bernama ilmiah Brookesia micra ini hanya berukuran 30 milimeter dari ujung hidung ke ujung ekornya.
Bunglon ini ditemukan di tumpukan daun di sebuah pulau Madagaskar, yaitu pulau Nosy Hara tahun 2012 lalu.
Baca Juga: Punya Sisik Berwarna Ungu, Ikan Terumbu Karang Dinamakan Ikan Wakanda
Bunglon terkecil di dunia ini menjadi salah satu contoh dari island dwarfism, yaitu kondisi di mana spesies yang ada di sebuah pulau menjadi berukuran lebih kecil untuk bertahan hidup di lingkungan yang terbatas.
Selain B. micra, ada dua spesies bunglon terkecil lainnya di Madagaskar.
Ini membuat para peneliti berpikir kalau kadal berukuran kecil ini adalah hasil dari double island dwarfism atau kondisi island dwarfism yang berlangsung sebanyak dua kali.
Artinya, mungkin saja bunglon yang ukurannya sudah kecil berpindah ke pulau Nosy Hara dan karena faktor tertentu, berubah menjadi semakin kecil.
Lobster Pohon
Meskipun namanya adalah lobster pohon, hewan ini tidak ada kaitannya dengan lobster yamg hidup di laut dan biasa dijadikan hidangan laut, teman-teman. Ia adalah sejenis serangga.
Lobster ini juga dikenal dengan nama Lord Howe Island stick insect. Ini karena adalah serangga batang yang sesuai namanya, hanya hidup di Pulau Lord Howe, Australia.
Nah, berbeda dengan island dwarfism yang membuat bunglon di Madagaskar berukuran sangat kecil, lobster pohon justru mengalami island gigantism sehingga serangga ini menjadi berukuran sangat besar.
Yap, lobster pohon ternyata merupakan serangga yang termasuk dalam daftar serangga terberat dengan panjang tubuh yang mencapai 12 sentimeter!
Baca Juga: Cocklebur Punya Cara Unik Dalam Menyebarkan Benih, Ini Caranya
Kondisi island gigantism yang membuat lobster pohon berukuran besar ternyata juga disebabkan karena keterbatasan pulau tempatnya tinggal.
Lobster pohon dan bunglon B. micra sama-sama hidup di wilayah yang terbatas, tapi kenapa ukuran keduanya sangat berbeda, ya?
Pengertian dari wilayah atau pulau yang terbatas ternyata bermacam-macam, nih, teman-teman.
Dalam wilayah atau habitat lobster pohon, keterbatasan yang terjadi adalah predator yang jumlahnya sedikit atau terbatas, sehingga kompetisi yang terjadi juga semakin sedikit.
Akibatnya, hewan yang ada di wilayah ini akan berukuran besar dan bukannya berukuran kecil.
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Live Science,Scishow |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR