Bobo.id - Ada banyak makhluk hidup yang biasa tinggal di tempat ekstrem, teman-teman.
Ada hewan yang bisa tinggal di tempat yang sangat dingin, ada juga tumbuhan yang bisa tinggal di tempat yang kering dan panas.
Salah satu hewan yang bisa tinggal di tempat ekstrem adalah jangkrik ūhini nēnē pele.
Jangkrik ūhini nēnē pele ini sampai disebut jangkrik lava karena tempat tinggalnya yang ekstrem, lo!
Habitat Jangkrik Lava
Jangkrik ūhini nēnē pele ini adalah jangkrik yang berasal dari Hawaii, teman-teman.
Ia disebut jangkrik lava karena tinggal di aliran lava yang sedang mendingin, yang asalnya dari gunung berapi Kīlauea di Hawaii.
Jangkrik ini benar-benar hanya tinggal di atas lava yang sedang mendingin.
Meskipun jangkrik ūhini nēnē pele merupakan serangga yang asli dari Hawaii, ilmuwan hanya pernah melihat serangga ini beberapa kali saja, lo.
Menariknya, jangkrik lava itu hanya terlihat setelah erupsi gunung berapi Kīlauea.
Bahkan, peneliti yang melihat jangkrik ūhini nēnē pele pada 1973 mengungkapkan kalau jangkrik ini ditemukan berada dalam jarak 100 meter dari lubang gunung berapi yang masih mendidih.
Baca Juga: Selain Susu Sapi, Hewan-Hewan Ini Bisa Menghasilkan Susu yang Ekstrem (Bag. 1)
Adaptasi Hewan dengan Lingkungannya
Lava merupakan tempat ekstrem yang dijadikan habitat oleh makhluk hidup, teman-teman.
Bayangkan saja, suhu di permukaan lava bisa mencapai 60 derajat Celcius saat siang hari. Sementara di malam hari suhunya sekitar 50 derajat Celcius.
Lingkungan sekitar lava juga sangat kering karena hanya ada sedikit air hujan di gunung berapi, dan lava panas yang ada di permukaan membuat air menguap.
Belum lagi, di bagian lubang angin gunung berapi ada uap panas dan gas sulfur yang keluar.
Jangkrik Lava yang Misterius
Ilmuwan menganggap bagian puncak gunung berapi sebagai habitat yang sulit ditinggali.
Apalagi, jangkrik lava atau ūhini nēnē pele itu tidak bersayap dan hanya makan makanan khusus.
Jangkrik lava ini hanya tumbuh sampai sebesar satu sentimeter dan hamper tidak terlihat di antara lava.
Nah, si jangkrik lava ini adalah bagian dari ekosistem Aeolian yang artinya sumber makanan mereka satu-satunya harus dibawa dari luar area tempat tinggalnya.
Baca Juga: Ditemukan Danau Lava yang Langka di Sebuah Pulau, Apa Itu Danau Lava?
Jadi, jangkrik lava ini makan spora, serbuk, serangga lain, atau bagian tumbuhan apa saja yang terbawa angin dari hutan.
Kemungkinan, hewan ini mendapatkan asupan protein dan nitrogen dari busa air laut yang naik ke atas bagian gunung.
Tapi, ilmuwan masih punya banyak pertanyaan tentang jangkrik lava ūhini nēnē pele, nih. Misalnya ke mana hewan ini ketika tidak ada erupsi gunung berapi, dan bagaimana cara jangkrik tanpa sayap bisa sampai ke lava gunung berapi.
Untuk mempelajarinya, ilmuwan masih perlu menunggu Gunung Kīlauea kembali erupsi. Wah, serangga kecil ini benar-benar misterius, ya!
Baca Juga: Gua Bawah Tanah Misterius Ini Dindingnya Dipenuhi Cangkang Kerang
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR