Bobo.id – Teman-teman, sudah pernah berkunjung ke Kawah Ijen di Banyuwangi, belum?
Di Kawah Ijen, ada api biru atau blue fire yang terkenal, lo! Di dunia hanya ada dua tempat yang memiliki fenomena ini, yaitu di Indonesia dan di Islandia.
Cahaya biru itu apa dan dari mana asalnya, ya? Kita cari tahu serba-serbi api biru yang unik di Kawah Ijen, yuk!
Api Biru, Cahaya Biru Terang di Kawah Ijen
Banyak orang mengunjungi Kawah Ijen untuk melihat kawah dan api biru yang cantik warnanya. Api biru ini terlihat indah di malam hari di Kawah Ijen.
Meski terlihat seperti aliran lava berwarna biru, asal warna biru dari api biru yang ada di Kawah Ijen bukan berasal dari batu yang berwarna biru.
Kilau biru yang terlihat di Kawah Ijen sebenarnya adalah gas hasil reaksi pembakaran dari senyawa belerang, teman-teman.
Di siang hari, kita bisa melihat kawah yang berwarna hijau kebiruan. Di dalam Kawah Ijen, terdapat kandungan asam yang tinggi.
Rupanya, senyawa kimia yang ada di Gunung Ijen ini memengaruhi warna api biru dan juga Kawah Ijen dengan cara yang berbeda.
Baca Juga: Unik! Telur Rebus di Kawah Sikidang Ini Dimasak di Kawah Panas
Banyak gunung berapi mengeluarkan gas senyawa belerang, teman-teman. Misalnya seperti Gunung Berapi Dallol di Ethiopia. Jadi, sebenarnya api biru juga bisa ditemukan di tempat lain.
Biasanya, belerang yang dicari oleh penambah berwarna kuning saat sudah membatu. Lalu, kenapa nyala pembakaran gas di Kawah Ijen berwarna biru, ya?
Mengapa Gas Belerang yang Ada di Kawah Ijen Berwarna Biru?
Nah, rahasia warna biru gas belerang api biru itu ada pada pembakaran senyawa kimia di Kawah Ijen.
Kawah Ijen memiliki kandungan belerang yang sangat tinggi, teman-teman.
Ketika ada senyawa seperti belerang bercampur dengan oksigen dan suhu yang tinggi, maka ada reaksi pembakaran yang terjadi.
Panas terlepas dan senyawa kimia yang baru tercipta, misalnya seperti sulfur dioksida.
Bagian yang terlihat dari pemakaran tersebut adalah nyala api yang disebabkan oleh atom-atom mengeluarkan energi.
Energi yang berasal dari reaksi pembakaran meningkatkan elektron di atom menjadi semakin aktif.
Ketika elektron kembali ke fase semula, elektron ini melepaskan energi ekstra sebagai partikel cahaya.
Baca Juga: Di Planet Mars Ada Kawah yang Dipenuhi dengan Es yang Tidak Meleleh!
Panjang gelombang dari partikel cahaya menentukan warna apa yang terlihat dari nyala api pembakaran itu.
Nah, karena ada senyawa belerang yang terbakar, maka warna yang dihasilkan adalah warna biru yang berkilauan.
Mengapa Warna Kawah Ijen Hijau Kebiruan?
Baca Juga: Wah, di Islandia Ada Roti yang Dipanggang dengan Panas Bumi, lo!
Gunung berapi biasanya mengeluarkan banyak senyawa kimia dari dalam Bumi ke permukaan.
Di Kawah Ijen, ada senyawa selain belerang yang memengaruhi warna kawahnya, misalnya seperti klorin dan berbagai legam lainnya.
Di dalam kawah, gas sulfur dioksida larut dan membentuk asam belerang. Kemudian, adanya klorin di sana artinya ada senyawa asam hidrokolik.
Begitu asamnya Kawah Ijen, tingkat keasaman atauu pH kawah itu di bawah 0,5, lo! Angka ini menunjukkan kalau kawah itu sangat asam, teman-teman.
Tingkat keasaman yang begitu tinggi ini membuatnya bisa melarutkan logam sehingga terlihat menjadi berwarna cerah.
Ini karena kandungan logam di dalam Kawah Ijen menyerap gelombang cahaya tertentu sehingga kita melihat warna yang dipantulkan.
Oh iya, meski indah, senyawa yang ada di Kawah Ijen ini bisa berbahaya, teman-teman. Karenanya patuhi aturan yang berlaku jika kamu berkunjung ke sana, ya!
Baca Juga: Danau Lava yang Panas Juga Ditemukan di Antartika yang Dingin, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR