Tonir atau oven shotis puri ini berbentuk seperti kubah yang di atasnya terdapat lubang besar.
Sejak dahulu, tonir dibuat menggunakan bahan tanah liat. Sampai sekarang tradisi ini masih dilakukan, teman-teman.
Di bagian bawah tonir, ada api yang berfungsi memberi panas dan memanggang roti.
Uniknya, roti-roti itu tidak diletakkan dalam nampan, namun direkatkan pada dinding oven tonir.
Pemanggang Roti Harus Masuk ke Dalam Oven
Baca Juga: Saat Memanggang Kue, Banyak Proses Sains yang Terjadi, Apa Saja, ya?
Karena metode memanggang roti yang unik ini, pemanggang roti harus memasukkan separuh tubuhnya ke dalam oven, nih.
Ini karena oven tonir ini cukup dalam sehingga pemanggang harus menjangkau bagian dasar oven untuk merekatkan rotinya di dinding oven.
Untuk membuat roti, tonir dipanaskan sampai sekitar enam atau tujuh jam.
Kemudian dinding tonir dilapisi dengan cairan berbahan dasar garam, teman-teman.
Untuk bisa memanggang roti sambil memasukkan adonan ke bagian dasar oven ini membuat pemanggang shotis puri punya kriteria khusus, lo.
Selain mau belajar supaya menguasai teknik memanggang, pemanggang shotis puri harus berani dan juga menjaga bentuk tubuh supaya mudah saat memanggang roti.
Baca Juga: Rahasia di Balik Suhu 180 Derajat Celcius untuk Memanggang Makanan
Fungsi Tanda Petik Dua dan Petik Tunggal dalam Kalimat, Materi Bahasa Indonesia
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR