Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat tanaman ini? Mungkin ada yang sering lihat dan ada yang masih asing dengan tanaman ini.
Ini adalah tanaman jengkol teman-teman. Biasanya jengkol diolah menjadi berbagai macam hidangan dan dijadikan teman makan nasi.
Baca Juga: Manfaat Petai, di Balik Baunya Yang Menyengat
Apakah teman-teman pernah mencicipi hidangan yang terbuat dari jengkol? Kalau pernah, teman-teman pasti tahu kalau jengkol meninggalkan bau yang khas setelah kita menyantapnya.
Cari tahu tentang jengkol, yuk!
Baca Juga: Misi Apollo Meninggalkan Berbagai Benda di Permukaan Bulan, Apa Saja, ya? (Bag. 1)
Berkerabat dengan Polong-polongan
Jengkol sebenarnya termasuk dalam keluarga polong-polongan (Fabaceae). Bentuknya menyerupai biji besar yang agak pipih.
Kulit jengkol biasanya berwarna cokelat tua keunguan. Uniknya, biji jengkol matang dalam keadaan keras, teman-teman.
Bijinya akan melunak saat jengkol diolah dengan direbus atau digoreng. Jika memakannya dalam keadaan mentah tanpa diolah, jengkol akan terasa pahit.
Baca Juga: Indonesia Rayakan Hari Anak Nasional Setiap 23 Juli, Bagaimana dengan Negara Lain?
Olahan Jengkol
1. Semur Jengkol
Jengkol bisa diolah menjadi berbagai makanan. Salah satu yang paling terkenal adalah semur jengkol.
Semur jengkol adalah semur yang dimasak bersama kecap dan bumbu-bumbu lainnya, sama seperti semur daging.
Biasanya orang Betawi menyantap semur jengkol bersama dengan nasi uduk.
Baca Juga: Setelah Makan Mi, Kenapa Perut Kita Mudah Terasa Lapar Lagi, ya?
2. Jengkol Balado
Kalau semur biasanya manis, olahan jengkol satu ini biasanya terasa agak pedas. Hal itu dikarenakan balado jengkol menggunakan cabai sebagai bahan dasarnya.
Sama seperti membuat daging atau telur balado, jengkol biasanya direbus baru kemudian ditumis bersama bumbu cabai.
3. Gulai Jengkol
Siapa yang gemar memesan menu gulai ayam saat ada di rumah makan padang?
Nah, gulau jengkol juga tidak jauh berbeda dengan ayam gulai yang ada di restoran padang. Bedanya, yang kita santap adalah daging biji jengkol. hihi...
Baca Juga: 4 Fakta Seru Karakter Film Animasi Disney, Ada Siapa Saja, ya?
4. Kerupuk
Seperti biji melinjo yang bisa diolah menjadi emping, jengkol juga bisa dibuat menjadi kerupuk, lo.
Biji jengkol biasanya ditumbuk hingga pipih, barulah kemudian jengkol digoreng di minyak panas. Berbeda dengan olahan lainya, kerupuk jengkol biasanya dijadikan sebagai camilan.
Mengapa Jengkol Bau?
Jengkol terkenal dengan rasanya yang enak tapi membuat nafas dan pipis kita bau, teman-teman. Kenapa begitu, ya?
Ternyata pada jengkol terdapat senyawa yang mengandung sulfur yang bernama djengkolic acid atau asam jengkolat.
Senyawa ini tersusun dari dua asam amino sistein. Nah, asam inilah yang berperan pada aroma urin yang keluar jadi berbau menyengat cenderung tidak sedap.
Baca Juga: Meski Beracun, Jamur Amanita Rupanya Simbol Keberuntungan, lo!
Bahaya Makan Jengkol
Sayangnya, makan jengkol terlalu banyak, bisa mengakibatkan kejengkolan. Kejengkolan adalah istilah penyakit yang disebabkan karena terlalu banyak makan jengkol.
Kondisi ini menyebabkan air seni kita membentuk kristal dan akan terasa sakit saat pipis.
Baca Juga: Serba-serbi Helikopter, Bisa Terbang Mundur dan Melayang Tanpa Bergerak, lo!
Tonton video ini, yuk!
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR