Bobo.id - Olimpiade merupakan salah satu ajang olahraga terbesar di dunia yang bahkan sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu.
Olimpiade pertama kali diadakan di Athena, ibu kota Yunani. Saat itu, hanya ada sepuluh negara yang mengirimkan atletnya.
Sepuluh negara itu adalah Yunani, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris Raya, Austria, Denmark, Swiss, dan Australia.
Baca Juga: Polusi Udara Semakin Parah, Lakukan 5 Tips Ini agar Tetap Sehat
Terakhir kali, Olimpiade diadakan di Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 lalu. Selanjutnya, pesta olahraga dunia ini akan diadakan di Tokyo, Jepang pada 2020 nanti.
Sejak beberapa tahun lalu, Jepang memang sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk menyelenggarakan ajang olahraga ini.
Salah satunya adalah membuat medali untuk para pemenang. Uniknya, medali ini dibuat dari jutaan ponsel dan alat elektronik bekas, lo.
Baca Juga: Mana yang Lebih Menyehatkan, Daging pada Dada atau Paha Ayam?
Daur Ulang Sampah Elektronik
Sama seperti ajang olahraga dan kompetisi lainnya, para pemenang biasanya mendapatkan hadiah berupa medali.
Medali emas dibawa pulang oleh juara pertama. Lalu, ada medali perak untuk juara kedua. Sedangkan juara ketiga mendapatkan medali perunggu.
Sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpik 2020, Jepang menyiapkan medali yang terbuat dari jutaan barang elektronik.
Baca Juga: Yuk, Lakukan 7 Hal Ini Jika Ingin Tidur Nyenyak Selama di Pesawat!
Jepang terkenal dengan teknologinya yang canggih. Dengan teknologinya ini, Jepang melakukan daur ulang sampah elektronik.
Seberapa Banyak yang Diambil untuk Medali?
Sejak April 2017 lalu, Jepang sudah mulai mengumpulkan sampah elektronik sampai Maret 2019 lalu.
Baca Juga: Selain Terlalu Banyak Makan, 7 Hal Ini Juga Bisa Sebabkan Obesitas
Sampah elektronik ini terkumpul ada sebanyak 78.000 ton, lo, dan terdiri dari berbagai macam perangkat, seperti laptop dan ponsel.
Bahkan ponsel bekas yang terkumpul mencapai 6,21 juta ponsel dari berbagai daerah di Jepang.
Dari puluhan ribu ton sampah elektronik ini, tim penyelenggara mengumpulkan sebanyak 32 kilogram emas, 3.500 kilogram perak, dan 2.200 kilogram perunggu.
Baca Juga: Suka Nasi Goreng? Coba 5 Jenis Nasi Goreng dari Berbagai Negara, yuk!
Emas, perak, dan perunggu yang sudah diambil itu kemudian didaur ulang dan dibuat menjadi 5.000 medali emas, perak, dan perunggu.
Pada salah satu sisi, tampak ada logo Olimpiade dan tulisan "Tokyo 2020".
Sedangkan di satu sisi lainnya, ada gambar Dewi Nike, dewi dari mitologi Yunani yang menyimbolkan kemenangan dan keberhasilan.
Baca Juga: Pernah Melihat Orang dengan Mata Juling? Ternyata Ini Penyebabnya
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR