Bobo.id – Siapa suka makan kacang? Kacang apa yang jadi favoritmu?
Salah satu jenis kacang yang jadi favorit banyak orang adalah kacang mede, teman-teman.
Kacang mede sering digunakan sebagai campuran dalam makanan, teman-teman, misalnya seperti roti, kue, dan cokelat.
Apa kamu memperhatikan? Kacang mede yang dijual di pasar atau supermarket tidak dikemas bersama dengan kulitnya, berbeda dengan kacang tanah atau kacang lainnya.
Kira-kira mengapa kacang mede tidak dijual dalam keadaan terbungkus kulitnya, ya?
Zat Urushiol pada Tumbuhan Jambu Mede
Kacang mede berasal dari tumbuhan jambu monyet atau jambu mede, teman-teman.
Di Indonesia, tumbuhan jambu monyet ini banyak tumbuh di daearah Wonogiri, Jawa Tengah.
Jambu monyet atau jambu mede memiliki nama ilmiah Anacardium occidentale.
Namanya ini bisa menjadi pentunjuk mengapa jambu mede tidak dijual bersama kulitnya, lo!
Baca Juga: Ada Banyak Jenisnya, Ini 6 Jenis Kacang yang Baik untuk Dikonsumsi
Yap, jambu mede ini merupakan keluarga tumbuhan Anacardiaceae. Salah satu tumbuhan yang terkenal dari keluarga itu adalah poison ivy atau jelatang, teman-teman.
Seperti namanya, ada bagian tumbuhan poison ivy yang mengandung zat bisa membuat orang iritasi.
Bagian tumbuhan jambu mede juga memiliki zat ini, teman-teman. Nama zatnya adalah urushiol.
Urushiol adalah senyawa minyak yang bisa menyebabkan iritasi bagi sebagian besar orang. Senyawa ini juga bisa berbahaya jika tertelan, teman-teman.
Pada tumbuhan jamu mede, senyawa urushiol tidak hanya ditemukan pada bagian daun, namun juga di lapisan minyak di antara kulit atau cangkang dan biji mede.
Karenanya, memanen dan menyiapkan kacang mede untuk siap dijual butuh proses yang hati-hati dan panjang, nih. Bahkan, pekerjaan memisahkan kulit dari kacang mede seringkali masih dikerjakan dengan tangan, lo.
Kadang Mede Mentah Tidak Benar-Benar Mentah
Kacang mede juga ada yang dijual “mentah” atau belum diolah, teman-teman.
Namun, sebenarnya, kacang mede “mentah” ini tidak benar-benar mentah.
Baca Juga: Natto, Kacang Kedelai Fermentasi Lengket dari Jepang yang Punya Banyak Manfaat
Ini karena jika seseorang mengonsumsi kacang mede yang benar-benar mentah dari buah jambu mede dan belum diproses, bisa menyebabkan orang itu menelan zat urushiol.
Untuk menghindari hal itu, produsen kacang mede harus mengolah kacang mede sebelum dijual, dengan cara memanggangnya pada suhu yang tepat untuk menghilangkan sisa zat urushiol yang bisa berbahaya.
Makanya, kita lebih sering menemukan kacang mede yang sudah dipanggang atau disangrai, teman-teman.
Untuk kacang mede yang “mentah” biasanya proses yang dilakukan untuk membersihkan zat urushiol adalah penguapan atau perebusan kacang menggunakan minyak.
Wah, itu rupanya rahasia kacang mede yang tidak dijual bersama kulitnya!
Baca Juga: Kacang Tanah Bukan Kacang-kacangan, Lalu Termasuk Kelompok Apa?
#GridNetworkJuara
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Today I Found Out |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR