Berbagai Faktor Cangkang Kerang Cowrie Menjadi Mata Uang
Ada dua ragam atau jenis kerang cowrie yang digunakan untuk sebagai alat tukar, yaitu jenis Cypreae moneta dan Cypraea annulus.
Beberapa faktor membuat kerang cowrie dipilih untuk digunakan sebagai mata uang dan alat pembayaran yang sah pada masa lalu, nih, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena cangkang kerang ini memiliki berbagai fitur yang ada pada mata uang, yaitu daya tahannya lama, kenyamanan, dapat dibagi, dan mudah diidentifikasi.
Cangkang kerang cowrie dianggap lebih tahan lama jika dibandingkan dengan alat tukar atau mata uang lainnya, teman-teman.
Baca Juga: Dampak Perang Dunia I pada Kesehatan, Awal Penemuan Obat Bius Hingga Ambulans
Jika dibandingkan dengan bahan makanan yang tidak tahan lama dan bulu yang bisa rusak oleh hama, cangkang kerang lebih mudah untuk digunakan, kecil, serta mudah dibawa.
Cangkang kerang cowrie juga cenderung punya bentuk dan ukuran yang sama, lo, sehingga mudah untuk dihitung satuan maupun ditimbang.
Hal ini semakin memudahkan untuk digunakan dan menentukan nilai pembayaran.
Baca Juga: Gua Bawah Tanah Misterius Ini Dindingnya Dipenuhi Cangkang Kerang
Penggunaan Mata Uang Cangkang Kerang Cowrie Tertua Ditemukan di Tiongkok
Kerang cowrie paling banyak ditemukan di sekitar Maladewa dan menjadi sumber utama cangkang kerang ini berasal.
Meskipun Maladewa adalah sumber utama penemuan cangkang kerang cowrie, tapi ternyata penggunaan cangkang kulit cowrie tertua sebagai mata uang berasal dari Tiongkok kuno, lo.
Hal ini disebabkan karena ribuan tahun yang lalu, orang Tiongkok butuh mata uang yang efisien, praktis, dan bisa digunakan untuk berdagang di seluruh bagian kerajaan mereka yang besar.
Baca Juga: Mengapa Uang Koin Meninggalkan Aroma Aneh di Tangan Kita, ya?
Source | : | Historia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR