Bobo.id - Burung berpindah tempat dengan cara terbang menggunakan kedua sayapnya, teman-teman.
Namun berbeda dengan hewan lainnya, seperti jerapah yang langsung bisa berjalan beberapa menit setelah dilahirkan, anak burung tidak bisa langsung terbang setelah menetas dari telur.
Hal ini ternyata mirip seperti manusia yang tidak bisa langsung berjalan, teman-teman.
Sebelum bisa berjalan, bahkan berlari, adik bayi harus melalui beberapa proses, seperti merangkak.
Nah, biasanya adik bayi akan dituntun oleh orang tua agar bisa melangkah dan berjalan dengan tegap serta lancar.
Apakah anak burung juga diajari cara terbang oleh induknya? Cari tahu bagaimana cara anak burung belajar terbang, yuk!
Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ini 'Mengadopsi' dan Merawat Anak Paus! Kok, Bisa?
Anak Burung Tidak Bisa Langsung Terbang
Anak burung yang baru saja menetas dari telur tidak bisa langsung terbang dari sarang mereka, teman-teman.
Karena belum bisa terbang, anak burung akan berada di sarangnya dan mendapatkan makanan dari induknya yang mencarikan makanan.
Baca Juga: Harimau Adalah Spesies Terbesar di Keluarga Kucing, lo! Cari Tahu Fakta Harimau, yuk!
Anak burung baru mulai bisa mengepakkan sayapnya saat otot-otot di sayap mereka sudah mulai kuat.
O iya, saat mulai belajar terbang, burung punya sifat yang hampir sama seperti manusia, lo, yaitu mereka akan belajar terbang karena adanya perpaduan naluri dan latihan.
Terbang Merupakan Aktivitas yang Cukup Sulit
Mekipun burung berpindah tempat dengan cara terbang, ternyata bagi bayi burung, terbang adalah aktivitas yang cukup sulit dilakukan, lo.
Awalnya, anak burung akan mulai mengepakkan sayapnya agar otot-otot sayap mulai cukup kuat untuk terbang.
Setelah itu, anak burung mulai akan melihat dan meniru cara induk atau burung di sekitarnya terbang.
Pada awal mereka belajar terbang, anak burung yang kebanyakan berusia dua minggu biasanya akan jatuh dari sarangnya dan harus melompat-lompat untuk kembali ke sarangnya.
Baca Juga: Wah, Domba di Skotlandia Hanya Makan Rumput Laut, Apa Sebabnya? #AkuBacaAkuTahu
Anak burung kemudian akan belajar merentangkan sayap sepenuhnya dan mempelajari caranya menggunakan angin untuk mengangkat tubuh mereka.
Selain itu, anak burung juga akan belajar melayang di udara serta mendarat dengan terkendali dan baik di tempat mereka akan hinggap.
Dengan banyak mengepakkan sayapnya, hal ini juga menjadi cara mereka berolahraga, lo, teman-teman.
Mengepakkan sayap akan membuat massa otot mereka lebih kuat untuk membantu anak burung terbang dengan lebih baik.
Baca Juga: Kenapa Ada Lubang Kecil di Telinga Kucing? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!
Awalnya, anak burung akan berlatih mengangkat sayapnya dan terbang dengan jarak yang sangat pendek, seperti dari sarang ke dahan yang ada di sekitar sarangnya.
Nah, setelah anak burung sudah mulai bisa terbang tanpa terjatuh, biasanya mereka akan mencoba terbang dengan jarak yang lebih jauh, misalnya ke pohon lain.
Terbang Merupakan Naluri Alami Burung
Sama seperti manusia yang belajar berjalan, burung juga belajar terbang karena terbang adalah naluri alami burung.
Naluri yang dimaksud adalah karena saat masih anak-anak, burung mendapatkan makanan dari induknya, tapi saat mereka semakin bertambah dewasa, anak burung harus mencari makan sendiri.
Inilah sebabnya anak burung akan mulai belajar terbang untuk mencari makanannya sendiri dan tidak mengandalkan induknya.
Setelah anak burung bisa terbang tanpa jatuh, mereka biasanya masih akan diberi makan oleh induknya.
Baca Juga: Kucing Juga Bisa Cacingan, Apa Penyebab Cacingan pada Kucing?
Nah, beberapa minggu setelah anak burung mulai lancar terbang tanpa terjatuh dan sudah bisa mencapai jarak yang lebih jauh, mereka baru akan belajar caranya berburu.
Berburu lebih sulit dilakukan, nih, teman-teman, karena burung harus terbang sambil mengambil buruannya dengan cepat dan menggenggamnya dengan cakar mereka.
Mulai sekarang, kalau teman-teman menemukan anak burung yang terjatuh di tanah, cobalah cari sangkar burung terdekat dari tempat jatuhnya anak burung tadi.
Mungkin saja burung itu adalah anak burung yang sedang belajar terbang dan terjatuh dari tempatnya.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | nature.org,Kinooze |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR