Bobo.id - Beberapa waktu yang lalu, ibu kota Indonesia, yaitu Jakarta menjadi kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.
Wah, padahal polusi udara yang tinggi ini bisa memengaruhi kesehatan kita, teman-teman. Salah satunya adalah menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari paparan polusi udara adalah dengan menggunakan masker khusus yang bisa membantu menyaring udara. Sehingga udara yanag kita hirup menjadi lebih bersih.
Polusi yang ada di sekitar kita ternyata bukan hanya berupa polusi udara saja, nih, teman-teman, tapi juga ada polusi suara.
Meskipun tidak terlihat langsung bentuknya seperti polusi udara yang membuat kualitas udara menjadi buruk, polusi suara juga berbahaya bagi tubuh kita, lo.
Baca Juga: Anak-Anak Bisa Mengalami Tekanan Darah Rendah, Apa Penyebab Tekanan Darah Rendah, ya?
Berbagai Polusi Suara Berbahaya Bagi Pendengaran
Ketika berangkat atau pulang sekolah, teman-teman mungkin mendengar berbagai suara, seperti suara klakson atau suara mesin kendaraan.
Polusi suara bisa diartikan sebagai suara yang mengganggu atau tidak diinginkan sehingga bisa mengurangi kualitas hidup kita.
Berbagai suara yang kita dengarkan di jalanan, suara musik yang keras, atau suara yang dikeluarkan hewan adalah polusi suara, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Berkomunikasi, Bagaimana Cara Kerja Telepon? #AkuBacaAkuTahu
Teman-teman pasti sadar, kalau setiap harinya kita dikelilingi berbagai suara, ada suara yang nyaman untuk didengarkan, tapi ada juga suara yang membahayakan pendengaran kita.
Suara dengan Kekuatan Tertentu Berbahaya Bagi Pendengaran
Suara bisa kita atur volumenya, apakah kita ingin mendengarkan suara yang keras atau pelan.
Nah, selain bisa diatur volumenya, suara juga punya kekuatan atau intensitas suara, teman-teman, yang diukur dengan menggunakan satuan desibel atau dB.
Semakin intens suatu suara, maka akan semakin tinggi angka desibelnya.
Suara dikategorikan sebagai polusi suara adalah ketika berada di angka tertentu, nih, teman-teman.
Baca Juga: Wah, Pensil Kayu Ini Kalau Ditanam Dapat Tumbuh Menjadi Pohon! Kenapa Begitu?
Kekuatan suara hingga 85 dB yang kita dengarkan dalam waktu lama ternyata bisa dianggap berbahaya.
Namun suara berkekuatan 120 dB yang didengarkan dalam waktu singkat juga bisa merusak pendengaran, lo.
Sebagai gambaran, ketika kita mendengarkan suara bisikan di dekat telinga, kekuatan suaranya adalah 30 dB, suara kereta api yang lewat sebesar 100 dB, dan sirine ambulans suaranya berkekuatan 120 dB.
Mendengarkan suara yang terlalu keras atau berkekuatan terlalu besar berisiko merusak pendengaran kita.
Baca Juga: 5 Kebiasaan saat Cemas Ini, Tanpa Disadari Bisa Membahayakan Kesehatan, lo!
Suara keras akan membuat sel-sel sensorik dalam telinga yang bertugas untuk menangkap sinyal menjadi kelelahan.
Akibatnya, pendengaran kita menjadi tidak sejernih biasanya dan akan muncul suara berdengung.
Telinga Mendengarkan Suara yang Tidak Disadari
Selain mendengarkan suara yang sumbernya kita ketahui, ternyata telinga kita juga sering mendengarkan suara yang tidak kita sadari tapi sangat berpengaruh, lo. Contohnya saat tidur.
Sama seperti otak, telinga kita sangat sensitif dan tidak pernah beristirahat meskipun sedang tidur.
Ini artinya, telinga kita tetap bekerja menangkap suara dan mengirimkannya ke otak untuk diterjemahkan meskipun teman-teman sedang tidur.
Yap, saat sedang tidur, sebenarnya kita mendengarkan berbagai suara, seperti suara musik, suara lalu lintas, suara pesawat lewat, maupun suara percakapan orang lain dan membuat tubuh bereaksi.
Baca Juga: Berapa Lama Kita Harus Berolahraga dalam Seminggu? #AkuBacaAkuTahu
Paparan suara tidak hanya berpengaruh pada pendengaran kita saja, teman-teman, tapi juga bisa mengurangi daya ingat dan kreativitas, serta melemahkan kemampuan psikomotorik atau gerakan.
Terlalu sering mendengarkan suara keras dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan penyakit jantung, karena respon tubuh yang akan menaikkan tekanan darah dan detak jantung.
Untuk mengurangi paparan suara yang terlalu keras, teman-teman bisa mengecilkan suara saat mendengarkan musik dengan earphone, menutup pintu saat tidur, atau memakai penutup telinga ketika berada di lingkungan dengan suara keras.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR