Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit menyebar pada populasi burung yang masih bertahan hidup.
Botulisme burung atau Clostridium botulinum ini bisa menyebabkan kelumpuhan dan perilaku yang tidak biasa pada burung. Menurut catatan sejarah, penyakit ini menjadi penyebab kematian burung dalam jumlah yang besar.
Wah, semoga tidak ada bakteri penyakit dari jasad burung-burung yang mati, ya. Sehingga burung yang selamat dari badai dan hujan es bisa hidup sehat.
Baca Juga: Sedih, Paus yang Sedang Hamil Terdampar, Perutnya Penuh Sampah Plastik
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | NYpost,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR