Bobo.id – Teman-teman, ada berita yang sedih, nih.
Di Montana, Amerika Serikat, baru saja ada musibah. Karena ada lebih dari 11.000 burung yang jatuh dari langit.
Kenapa bisa ada banyak sekali burung yang jatuh dari langit, ya?
11.000 Burung Jatuh dari Langit
11.000 burung yang jatuh dari langit di Montana adalah unggas air dan burung lahan basah, teman-teman.
Jenis burung yang jatuh itu adalah burung pelican dan burung dandang. Burung-burung itu mengalami kematian massal sehingga jatuh dari langit.
Penyebab para burung jatuh dari langit ini adalah hujan es yang terjadi di Montana teman-teman.
Menurut keterangan dari pemerintah Montana, ukuran es yang jatuh saat hujan itu adalah seukuran bola baseball.
Es-es itu melukai sayap burung hingga patah, melukai bagian tengkorak burung, dan ada juga burung yang mengalami pendarahan internal dalam tubuhnya.
Burung-burung itu kebanyakan jatuh di tepi perairan Big Lake Wildlife Management Area di Molt.
Sebagian besar burung yang mengalami luka parah diperkirakan tidak akan bisa bertahan, teman-teman.
Baca Juga: Unik, Burung Auklet Berjambul Punya Aroma Khas seperti Jeruk, lo!
Menurut ahli biologi alam liar Justin Paugh, dari unggas yang masih bisa bertahan, ada lima persen bebek, 40 persen pelikan dan burung dandang yang mengalami gangguan gerak akibat sayapnya patah.
Bahkan, Justin Paugh menyampaikan bahwa sekitar 20 sampai 30 persen dari populasi burung di sekitar danau itu mati akibat badai. Menurut beliau, secara keseluruhan, burung yang terkena dampak hujan e situ ada 13.000 ekor.
Dampak Badai pada Lingkungan
Musim panas memang menjadi waktu di mana hujan badai sering terjadi, teman-teman.
Menurut laporan cuaca di wilayah Molt dan Rapelje yang terletak dekat area manajemen alam liar, kedua kota itu mengalami angin kencang.
Badai besar bukan hanya mengakibatkan populasi burung berkurang, namun juga merusak lahan pertanian, juga merusak jendela serta atap bangunan dan kendaraan yang ada di jalanan area itu.
Danau di Big Lake Wildlife Management Area dan lahan basah di sekitarnya adalah sarang dan tujuan migrasi bagi belasan spesies bebek, angsa, burung dandang, burung pantai, burung camar, pelikan, dan unggas air lainnya.
Pihak berwajib tetap akan mengawasi wilayah itu, teman-teman. Terutama mendeteksi adanya kemungkinan penyakit, seperti botulisme, yang disebabkan oleh jasad burung yang membusuk.
Baca Juga: Ada Tradisi Memancing Ikan Bersama Burung di Berbagai Negara, Pernah Tahu?
Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit menyebar pada populasi burung yang masih bertahan hidup.
Botulisme burung atau Clostridium botulinum ini bisa menyebabkan kelumpuhan dan perilaku yang tidak biasa pada burung. Menurut catatan sejarah, penyakit ini menjadi penyebab kematian burung dalam jumlah yang besar.
Wah, semoga tidak ada bakteri penyakit dari jasad burung-burung yang mati, ya. Sehingga burung yang selamat dari badai dan hujan es bisa hidup sehat.
Baca Juga: Sedih, Paus yang Sedang Hamil Terdampar, Perutnya Penuh Sampah Plastik
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NYpost,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR