O iya, sejak mengalami bencana ledakan nuklir, Chernobyl akhirnya dibuka untuk umum, di mana wisatawan bisa mengunjungi wilayah ini dalam durasi waktu tertentu.
Meski begitu, wisatawan yang mengunjungi daerah ini tidak dibolehkan mengelus hewan yang ada di Chernobyl karena ditakutkan masih ada partikel yang menempel di bulu hewan.
Anjing yang Berada di Chernobyl Sudah Mulai Bisa Diadopsi
Terdapat sekitar 200 sampai 300 ekor anjing di sekitar zona eksklusif Chernobyl yang dikhawatirkan membawa debu radioaktif penyebab radiasi.
Karena tinggal di kota mati yang tidak lagi dihuni, anjing dan kucing yang ada di sana menjadi terlantar dan kesulitan menemukan sumber makanan.
Baca Juga: Reptil ini Dapat Mengubah Warna Tubuhnya, lo! Reptil Apa, ya?
Hal ini kemudian membuat para pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang masih bekerja di wilayah Chernobyl membantu anjing-anjing yang ada di sana, seperti memberi makan atau merawatnya.
Namun, anjing-anjing yang dirawat oleh karyawan PLTN tetap tidak boleh dibawa keluar zona Chernobyl karena ditakutkan membawa efek radiasi.
Nah, para karyawan di PLTN kemudian bekerja sama dengan organisasi SPCA, yaitu organisasi yang berfokus pada kesejahteraan hewan di seluruh dunia.
Dari kerja sama yang dilakukan, mereka memeriksa 15 ekor anak anjing yang ada di Chernobyl terkait tingkat radiasi yang ada di tubuhnya.
Baca Juga: Apa Ikan Juga Butuh Minum Air Seperti Kita? #AkuBacaAkuTahu
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, anak-anak anjing yang diperiksa ternyata hanya memiliki tingkat radiasi yang sangat rendah, nih, teman-teman.
Ini artinya anak anjing tadi boleh dibawa keluar dari Chernobyl, bahkan boleh diadopsi, lo.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR