Bobo.id – Teman-teman, apa kamu tahu di mana hutan hujan terbesar di dunia berada?
Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan Amazon di benua Amerika.
Tapi, sayangnya hutan yang jadi paru-paru Bumi ini mengalami kebakaran hebat, teman-teman.
Begitu hebat api yang membakarnya, sampai asap kebakaran hutan Amazon terlihat dari ruang angkasa! Gawat, nih!
Kira-kira apa dampak kebakaran hutan dan bagaimana keadaan hutan di Indonesia, ya?
Kebakaran Hutan Amazon
Wilayah hutan Amazon yang berada di bagian barat laut Brasil mengalami kebakaran baru-baru ini, teman-teman.
Asap dari kebakaran hutan ini membuat kota Sao Paulo yang berjarak lebih dari 1.600 kilometer tertutup kabut gelap.
Menurut laporan dari badan antariksa nasional Institute for Space Research (INPE) Brasil, tahun ini ada 72.843 kebakaran terjadi di Hutan Amazon. Jumlah ini meningkat 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya!
Dalam satu minggu terakhir ini saja ada sekitar 9.000 kebakaran yang tercatat, teman-teman.
Luas hutan yang terbakar ini belum diketahui namun kebakaran itu tersebar ke beberapa area yang luas di Brasil barat laut.
Pada 11 Agustus 2019, pihak NASA mengatakan bahwa api kebakaran di Hutan Amazon sangat besar hingga terlihat dari ruang angkasa.
Menurut ahli lingkungan Thomas Lovejoy, kebakaran ini adalah salah satu kebakaran terbesar yang terjadi di Hutan Amazon.
Baca Juga: Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Terjadi Kebakaran? #AkuBacaAkuTahu
Penyebab Kebakaran Hutan
Menurut pecinta lingkungan, penebangan hutan jadi salah satu penyebab kebakaran hutan itu, teman-teman.
Pohon di Hutan Amazon banyak ditebang untuk dijadikan sebagai tempat bisnis atau industri.
Menurut data dari INPE, ada lebih banyak wilayah hutan yang ditebang dalam musim panas tahun ini jika dibandingkan jumlah hutan yang ditebang selama tiga tahun terakhir.
Kebakaran hutan memang bisa terjadi akibat hujan tidak turun, seperti yang terjadi tahun lalu di Brasil.
Namun, tahun ini kondisi di Brasil cukup lembap dan tidak sekering tahun 2018. Sehingga para pecinta lingkungan menyimpulkan bahwa penebangan hutan menjadi sebab kebakaran hutan.
Ini karena siklus penggundulan hutan membuat lingkungan hutan semakin kering. Sebagian besar hujan di Amazon dihasilkan oleh hutan hujan itu sendiri, tapi ketika pohon menghilang curah hujan juga menurun.
Dampak Kebakaran Hutan
Jika penggundulan hutan dan manajemen pembukaan lahan hutan yang salah terus terjadi, ahli lingkungan mengingatkan bahwa kebakaran besar seperti di Hutan Amazon ini bisa terjadi secara global.
Tahukah kamu? Ekosistem hutan membantu penyerapan emisi karbon dari aktivitas manusia.
Bayangkan kalau tidak ada hutan yang membantu kita menyerap emisi karbon itu? Udara akan semakin kotor dan bisa memengaruhi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya, teman-teman.
Baca Juga: Yuk, Lakukan 3 Hal Ini untuk Mengurangi Dampak Pemanasan Global!
Ini bukan hanya berlaku di Amazon, lo, tapi juga hutan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Untuk setiap hutan yang dirusak, artinya merupakan ancaman bagi keragaman hayati di hutan dan semua hal yang berkaitan dengan ekosistem itu.
Kebakaran Hutan di Indonesia
Di Indonesia, kebarakan hutan dan lahan juga semakin sering terjadi saat musim kemarau.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya, cuaca musim kemarau tahun ini di Indonesia lebih panas sehingga hari tanpa hujan lebih panjang. Ini berdampak pada hutan dan lahan kering yang mudah terbakar.
Tahukah kamu? Pada awal bulan Agustus ada 1.000 titik panas di Kalimantan, teman-teman.
Asap kebakaran hutan ini juga menganggu teman-teman kita yang tinggal di sekitar hutan, bahkan teman-teman yang tinggal di Malaysia dan Singapura.
Belum lagi, di hutan ada banyak makhluk hidup yang tinggal dan menjaga kesehatan alam, teman-teman, seperti orangutan, badak, burung-burung, dan serangga.
Jika tidak ada hewan itu, maka proses penyerbukan dan persebaran biji tumbuhan akan menurun dan hutan tidak sehat lagi.
Makanya, kita jaga hutan di Indonesia dan seluruh dunia sama-sama, yuk!
Baca Juga: Hutan di Banyuwangi Ini Seperti Hutan di Film Fantasi, Pernah Mengunjunginya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR