Tidur Lebih Nyenyak Bisa Menghemat Energi
Perilaku tidur nyenyak yang dilakukan oleh burung ketika beristirahat dalam perjalanan migrasinya ternyata berhubungan dengan pengeluaran energi burung.
Ternyata perilaku tidur yang berbeda dengan biasanya ini membuat pengeluaran energi burung saat migrasi menjadi lebih rendah, teman-teman.
Saat burung tidur dengan menyelipkan kepalanya di bawah sayap, mereka akan memasuki fase tidur yang lebih dalam dan berhubungan dengan konsumsi energi yang lebih rendah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr Fusani dan timnya diketahui bahwa tidur dengan kepala terselip di bawah sayap berhubungan dengan tingkat pernapasan dan metabolisme yang lebih rendah.
Baca Juga: Mungkinkah Ular Berbisa Mati Akibat Tergigit Dirinya Sendiri? #AkuBacaAkuTahu
Kondisi ini bisa mengurangi kehilangan panas pada tubuh burung sehingga burung bisa tidur lebih baik.
Sayangnya hal ini bisa menurunkan kewaspadaan burung dan meningkatkan risiko pemangsaan menjadi lebih tinggi.
Burung yang menyelipkan kepalanya di balik sayap akan lebih lambat dalam merespons suara pemangsa yang mendekat.
Maka itu, burung dengan cadangan lemak lebih banyak dan punya kesehatan yang baik akan lebih memilih tidur dengan kepala terjulur dan kewaspadaan tinggi.
Baca Juga: Paus Bisa Meledak Saat Terdampar, Apa yang Terjadi dalam Tubuhnya?
Burung yang berada dalam kondisi sehat memilih mengorbankan sejumlah energinya agar tetap tidur dalam kondisi yang waspada.
Sementara burung dengan kondisi kesehatan yang kurang baik lebih memilih mengorbankan keselamatannya saat tidur dengan menyelipkan kepala di balik sayap ketika sedang beristirahat.
Hal ini dilakukan agar mereka bisa menghemat energinya dan bisa melakukan perjalanan migrasi dengan lebih baik dan memiliki cukup energi.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR