Bobo.id - Burung akan bermigrasi ke tempat yang lebih hangat saat musim dingin sedang berlangsung.
Tujuan dari migrasi yang dilakukan adalah untuk mendapatkan lebih banyak sumber makanan.
Namun, perjalanan migrasi yang dilakukan burung bisa sangat panjang dan melelahkan, nih, teman-teman.
Akibatnya, burung harus berhenti terbang di tempat-tempat tertentu untuk beristirahat.
Burung tidak bisa begitu saja mencari tempat istirahat, lo, karena mereka harus selalu waspada terhadap ancaman dari predator.
Baca Juga: Ini Ular Terbesar yang Masih Hidup di Bumi, Ada yang di Indonesia, lo
Burung yang Bermigrasi Hanya Tidur Ringan
Karena harus selalu waspada terhadap ancaman predator, hal ini berpengaruh pada kebiasaan tidur mereka saat migrasi.
Burung yang melakukan migrasi kemudian hanya melakukan tidur ringan di waktu istirahat mereka ketika bermigrasi.
Ini artinya, mereka tidak masuk dalam fase tidur nyenyak agar selalu dapat waspada pada ancaman.
Baca Juga: Berbeda dengan Kutu Rambut, Apa Itu Kutu Laut? Ayo, Cari Tahu!
Namun, baru-baru ini, Dr Leonida Fusani dari University of Vienna mengamati adanya perubahan pola tidur pada burung yang bermigrasi, nih, teman-teman.
Beberapa Burung Tidur Lebih Nyenyak saat Bermigrasi
Dr Fusani dan tim peneliti menemukan beberapa burung warbler yang sedang beristirahat di sebuah pulau Mediterania.
Burung-burung itu tidur dengan kepala tertelungkup dan burung lainnya memasukkan kepala mereka di balik sayap.
Dua posisi tidur ini ternyata sangat berbeda dengan posisi tidur yang biasa dilakukan oleh burung pada umumnya saat sedang beristirahat ketika melakukan migrasi.
Burung dengan cadangan lemak tubuh yang lebih banyak akan tidur dalam posisi kepala yang terjulur keluar. Ini merupakan posisi tidur waspada.
Sementara burung dengan kondisi yang kurang baik akan tidur dalam posisi berbeda, yaitu menyelipkan kepalanya di balik sayap.
Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ini 'Mengadopsi' dan Merawat Anak Paus! Kok, Bisa?
Perubahan posisi tidur ini menunjukkan burung-burung yang beristirahat saat melakukan migrasi tidur lebih nyenyak.
Namun, ternyata posisi tidur yang berbeda dan tidur lebih nyenyak pada burung saat melakukan migrasi menjadi hal yang berbahaya bagi mereka, lo.
Sebabnya adalah kewaspadaan burung pada kehadiran predator menjadi berkurang atau menurun.
Meskipun begitu, tidur lebih nyenyak dengan risiko kewaspadaan yang menurun dipilih oleh burung yang bermigrasi dengan sebuah alasan, nih, teman-teman.
Tidur Lebih Nyenyak Bisa Menghemat Energi
Perilaku tidur nyenyak yang dilakukan oleh burung ketika beristirahat dalam perjalanan migrasinya ternyata berhubungan dengan pengeluaran energi burung.
Ternyata perilaku tidur yang berbeda dengan biasanya ini membuat pengeluaran energi burung saat migrasi menjadi lebih rendah, teman-teman.
Saat burung tidur dengan menyelipkan kepalanya di bawah sayap, mereka akan memasuki fase tidur yang lebih dalam dan berhubungan dengan konsumsi energi yang lebih rendah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr Fusani dan timnya diketahui bahwa tidur dengan kepala terselip di bawah sayap berhubungan dengan tingkat pernapasan dan metabolisme yang lebih rendah.
Baca Juga: Mungkinkah Ular Berbisa Mati Akibat Tergigit Dirinya Sendiri? #AkuBacaAkuTahu
Kondisi ini bisa mengurangi kehilangan panas pada tubuh burung sehingga burung bisa tidur lebih baik.
Sayangnya hal ini bisa menurunkan kewaspadaan burung dan meningkatkan risiko pemangsaan menjadi lebih tinggi.
Burung yang menyelipkan kepalanya di balik sayap akan lebih lambat dalam merespons suara pemangsa yang mendekat.
Maka itu, burung dengan cadangan lemak lebih banyak dan punya kesehatan yang baik akan lebih memilih tidur dengan kepala terjulur dan kewaspadaan tinggi.
Baca Juga: Paus Bisa Meledak Saat Terdampar, Apa yang Terjadi dalam Tubuhnya?
Burung yang berada dalam kondisi sehat memilih mengorbankan sejumlah energinya agar tetap tidur dalam kondisi yang waspada.
Sementara burung dengan kondisi kesehatan yang kurang baik lebih memilih mengorbankan keselamatannya saat tidur dengan menyelipkan kepala di balik sayap ketika sedang beristirahat.
Hal ini dilakukan agar mereka bisa menghemat energinya dan bisa melakukan perjalanan migrasi dengan lebih baik dan memiliki cukup energi.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR