"Kakimu patah?" tanya Bonni lagi.
"Ya, kakiku patah. Selama seminggu aku dirawatdi rumah dokter itu. Aku tak boleh bergerak sedikit pun. Baru pada hari kesepuluh pembungkus kakiku dibuka. Dan apa yang terjadi. Kaki kananku yang bagian belakang hanya tinggal setengah. Aku sedih sekali. Aku ingin menangis, tapi aku kemudian sadar. Ini semua adalah akibat aku yang sering tak menurut kata," Timang mengakhiri ceritanya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Puteri Bau Kambing
Bonni, Bella dan Moli terharu mendengar cerita itu. Mereka saling berpandangan. "Ah, aku tak mau bermain di jalan raya!" ujar Moli. "Aku jugaaa! Aku tak ingin kakiku cacat!" tukas Bella dan Bonni bersamaan.
Cerita dan Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
Tonton video ini, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR