Tiba-tiba Pak Rustam melihat seekor kijang yang besar lagi gemuk. Pak Rustam segera mengejarnya. Tapi kijang itu gesit sekaliiii. Larinya secepat angin. Setiap kali Pak Rustam hendak membidiknya, ia sudah lari menghilang entah ke mana.
Akhirnya Pak Rustam menyerah kalah. Dengan napas tersengal-sengal ia beristirahat. "Heeeeh... heeeeeh," terdengar napas Pak Rustam yang Senin-Kamis. "Aduuuuh, aku lupa membawa minuman. Elang, ayo kita mencari air. Aku haus sekali," mereka lalu mencari mata air.
Baca Juga: Di Akhir Pekan Nanti, Coba Buat Camilan Sehat dari Kentang, yuk!
Mereka menjelajahi hutan, padang rumput dan akhirnya tiba di sebuah lembah. "Hei sobat, percepat langkahmu!" kata si Burung Elang yang melihat dari kejauhan ada sebuah pancuran. "Di balik lembah itu ada sebuah pancuran."
Burung Elang pergi terlebih dahulu ke sana. Ia tidak hanya ke pancuran itu tapi juga ke sumbernya. liiih, alangkah terkejutnya si Burung Elang setibanya di sana. Tanpa menoleh ke kanan-kiri ia segera menemui majikan. "Moga-moga Pak Rustam belum minum air itu," kata si Burung Elang.
Baca Juga: Kucing Belang Tiga Tidak Pernah Punya Corak yang Sama, lo! Kok Bisa?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR