Bobo.id - Saat ini, sampah plastik menjadi ancaman bagi lingkungan, terutama lautan, teman-teman.
Sampah jenis plastik menjadi ancaman karena plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.
Salah satu jenis sampah plastik yang saat ini menjadi perhatian para pemerhati lingkungan adalah sedotan plastik.
Ketika membeli minuman di restoran atau di tempat makan lainnya, biasanya kita akan menggunakan sedotan untuk memudahkan minum dari gelas maupun botol.
Baca Juga: Keren! Seniman Ini Membuat Ilustrasi Lucu dari Benda di Dekatnya
Nah, penggunaan seodtan plastik ini ternyata membuat sampah plastik semakin menumpuk.
Bahkan berdasarkan data dari Divers Clean Action yang merupakan kelompok pemerhati laut, jumlah sedotan plastik yang ada di Indonesia saja mencapai lebih dari 93 juta buah setiap harinya.
Wah, angka tadi hanya jumlah yang tercatat di Indonesia dan bukan di negara-negara lainnya, lo.
Upaya Mengurangi Limbah Sedotan Plastik
Selain jumlahnya yang banyak dan memerlukan waktu lama untuk terurai, menumpuknya sampah sedotan plastik juga bisa membahayakan biota laut, teman-teman.
Hewan-hewan laut bisa tanpa sengaja mengonsumsi sedotan plastik maupun terjebak di sedotan plastik.
Inilah sebabnya beberapa negara sudah mulai membatasi penggunaan sedotan plastik. Salah satunya Inggris yang melarang penggunaan barang dari plastik sekali pakai kecuali untuk keperluan medis.
Selain itu, saat ini juga sudah banyak orang yang memiliki kesadaran untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik dengan menggantinya menggunakan sedotan besi atau stainless steel, sedotan bambu, sedotan kertas, maupun sedotan ramah lingkungan lainnya.
Baca Juga: Ada Pohon yang Lapar dan Memakan Kursi di Irlandia! Pernah Tahu?
Upaya untuk mengurangi limbah sedotan plastik juga dilakukan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam kegiatan bernama Operation Straw.
Apa yang dilakukan pada kegiatan ini dalam mengurangi jumlah limbah plastik sedotan, ya?
Operation Straw Dilakukan Penyelam untuk Mengumpulkan Sedotan di Laut
Operation Straw atau operasi sedotan adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mengumpulkan sedotan dari lautan.
Baca Juga: Bukan untuk Ditaruh di Minuman, Sebenarnya Ini Fungsi dari Es Balok
Kegiatan ini disebut juga sebagai STRAWkle dan dilakukan secara rutin setiap hari Sabtu di Manly Cove, Sydney, Australia.
STRAWkle adalah akronim dari straw atau sedotan dan snorkeling, yaitu menyelam.
Karena bertujuan untuk mengumpulkan sampah plastik, terutama sedotan dari lautan, maka cara yang dilakukan adalah dengan menyelam ke lautan, teman-teman, atau snorkeling.
Kegiatan ini pertama kali diadakan pada musim panas 2018 lalu dan sudah banyak sukarelawan yang berkumpul untuk melakukan kegiatan ini.
Bahkan hanya dalam 12 minggu pelaksanaan Operation Straw, relawan sudah mengumpulkan lebih dari 2.000 sedotan plastik di daerah itu, lo.
Baca Juga: Agar Terhindar dari Masalah Kaki, Inilah 4 Cara Tepat Memilih Sepatu
Bertujuan Menghentikan Kebiasaan Pemakaian Sedotan Plastik
Setiap tahunnya, ternyata warga Australia menggunakan 2,9 miliar sedotan, lo, teman-teman.
Meskipun hanya digunakan pada saat tertentu dan satu kali pakai saja, tapi sedotan plastik akan bertahan sangat lama di alam karena sulit terurai.
Inilah sebabnya dua organisasi, yaitu SO Manly dan Grumpy Turtle Design yang merupakan organisasi pecinta lingkungan, khususnya laut membuat kegiatan bernama Operation Straw.
Baca Juga: Unik, Patung-Patung Berukuran Kecil Ini Terbuat dari Ukiran Krayon!
Misi atau tujuan dari kegiatan ini ternyata beragam, lo. Mulai dari menginspirasi orang-orang untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik hingga ikut menyelam mengumpulkan limbah sedotan plastik.
Selain itu, kegiatan Operation Straw ini juga sudah membantu lebih dari 40 bisnis atau usaha untuk tidak lagi menggunakan sedotan plastik.
Para penggagas kegiatan ini berharap mereka tidak harus selalu melakukan kegiatan ini, yang menunjukkan kalau limbah seotan plastik sudah berkurang, atau bahkan tidak ada lagi.
Tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR